Gagal Paham Air Tinja Jadi Air Minum

BERITA apa pun terkait dengan gubernur DKI Jakarta dan wakilnya masih laku menjadi bahan pelintiran. Contohnya hoax yang sengaja disebarkan pihak-pihak tertentu mengenai peresmian alat pengolahan air tinja menjadi air bersih yang dilakukan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.

Sebagaimana diketahui, pada Rabu, 23 Mei 2018, Sandiaga Uno meresmikan mesin industri pengolahan air limbah (IPAL) yang diberi nama PAL-Adrich Tech System di Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat. Kepada sejumlah media, Sandi menjelaskan sesuai dengan keterangan pembuat teknologi Adrich Tech bahwa air tinja bisa diolah menjadi air bersih dan bisa diminum.

Air minum itulah yang kemudian dijadikan judul berita oleh sejumlah media dan akhirnya memunculkan misinformasi. Di media sosial, tema itu digunakan untuk menyerang Sandi.

Jawa Pos menemukan akun-akun yang menyerang Sandi bermodal berita tentang peresmian pengolahan air tinja. Misalnya akun Facebook Supami yang mengatakan ’’Gak ada demo, gak ada pendapatAN. Terpaksa minum Air Tinja-pun dilakukAN, demi Gubernur seimAN. Udah pasrah nih yee…’.’

Padahal, berita-berita yang mengangkat acara itu sudah menjelaskan secara terperinci. Untuk bisa menjadi air minum, air dari PAL-Adrich Tech System tetap membutuhkan pengolahan lagi dan sertifikasi. Bahkan, ide mengolah air tinja menjadi air siap minum ada sejak era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Di Batam bahkan mulai dijalankan.