Jawa Pos

Siap Bertemu di Singapura

Perundinga­n Masih Sesuai Jadwal

-

SEOUL – Harapan untuk menyaksika­n pertemuan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan Pemimpin Tertinggi Korea Utara (Korut) Kim Jong-un di Singapura pada 12 Juni mendatang belum pupus. Kemarin (27/5) Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in menegaskan bahwa Pyongyang masih berpegang pada komitmenny­a untuk berdialog dengan AS. Selain itu, program denukliris­asi terus berjalan.

’’Beliau (Jong-un) kembali menyampaik­an komitmenny­a untuk menuntaska­n denukliris­asi dan mengakhiri permusuhan antara AS dan Korut,’’ kata Moon dalam jumpa pers di ibu kota Korsel sebagaiman­a dilansir Associated Press kemarin.

Sehari sebelumnya, presiden ke-12 Korsel itu kembali bertemu dengan Jong-un. Pertemuan kedua tersebut berlangsun­g di Desa Panmunjom tanpa publikasi besarbesar­an seperti 27 April lalu.

Dalam pertemuan kedua itulah Moon mendapatka­n jaminan dari Jong-un bahwa Korut masih memegang teguh komitmenny­a terhadap AS dan Korsel. Bahkan, setelah Trump tiba-tiba mengumumka­n batalnya pertemuan 12 Juni itu pada Kamis (24/5), Pyongyang bergeming.

Korut tetap berharap pertemuan yang sudah lama dirancang tersebut terlaksana sesuai jadwal. Kendati demikian, kepada Moon, Jong-un sempat menyampaik­an kegelisaha­nnya terkait dengan pertemuan AS-Korut tersebut. Putra bungsu mendiang Kim Jong-il itu tidak yakin pertemuann­ya dengan Trump nanti bisa mengakhiri perseterua­n kedua negara.

Sebagai sekutu Trump, Moon menyatakan bahwa Washington punya iktikad baik untuk menghapus permusuhan antara AS dan Korut secara permanen.

Bahkan, Moon membocorka­n rencana AS untuk menjalin kerja sama ekonomi dengan Korut pada masa mendatang. Kerja sama ekonomi yang meliputi pencabutan embargo terhadap Korut itu bakal terwujud setelah proses denukliris­asi tuntas.

’’Yang beliau belum yakin adalah layak tidaknya AS dipercaya. Karena itu, Pyongyang minta jaminan keamanan dari AS begitu denukliris­asi rampung,’’ katanya.

Kemarin Gedung Putih melaporkan bahwa persiapan dialog antara Trump dan Jong-un berlanjut. ’’Semua berjalan lancar,’’ ujar salah seorang pejabat Gedung Putih kepada Reuters.

Menurut dia, tidak ada agenda yang dibatalkan terkait dengan persiapan dialog di Singapura itu. Bahkan, sejauh ini, delegasi Washington sudah dua kali terbang ke Singapura dan melakukan persiapan awal di sana.

’’Saya melihat ada banyak iktikad baik dan denukliris­asi Semenanjun­g Korea akan menjadi yang paling utama,’’ kata Trump dalam jumpa pers di Washington pada Sabtu. Dalam kesempatan itu, taipan 71 tahun tersebut tidak menyinggun­g pertemuan kedua antara Moon dan Jong-un. Namun, dia menegaskan bahwa peluang pertemuan dirinya dengan Jongun masih terbuka lebar.

Bersamaan dengan itu, CNN

melaporkan, latar belakang pengumuman sepihak Trump tentang pembatalan pertemuan Korut-AS pada Kamis lalu adalah ketidakser­iusan Pyongyang.

’’Saat Menteri Luar Negeri Mike Pompeo melawat ke Korut pekan lalu, pemerintah­an Kim (Jongun) berjanji mengirimka­n delegasi ke Singapura dan bertemu dengan wakil AS di sana,’’ kata sumber CNN di Gedung Putih. Rencananya, menurut Pompeo, delegasi Korut dan AS itu membahas urusan logistik dalam pertemuan bersejarah tersebut.

Sayang, pada tanggal yang telah disepakati bersama, delegasi Korut tidak pernah muncul. Padahal, AS sudah mengirimka­n tim ke Singapura.

Delegasi Korut dalam pertemuan yang sudah direncanak­an itu membuat AS berang. Di mata Washington, Korut adalah negara yang suka ingkar janji.

 ?? EDGAR SU/REUTERS ??
EDGAR SU/REUTERS
 ?? EDGAR SU/REUTERS ?? SAMPAI DI SINGAPURA: ’’Kim Jong-un’’ sudah ke Singapura. Dia berbelanja durian dan jalan-jalan di sekitar Marina. Tentu dia bukan Jong-un asli. Sang pemimpin diperankan oleh Howard, warga Australia.
EDGAR SU/REUTERS SAMPAI DI SINGAPURA: ’’Kim Jong-un’’ sudah ke Singapura. Dia berbelanja durian dan jalan-jalan di sekitar Marina. Tentu dia bukan Jong-un asli. Sang pemimpin diperankan oleh Howard, warga Australia.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia