Jawa Pos

Tangani Permintaan di Awal

-

SURABAYA – Kenaikan permintaan jasa logistik pada Ramadan diperkirak­an mencapai 30–40 persen. Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Zaldy Masita menyatakan, kenaikan permintaan jasa logistik selalu terjadi tiap tahun pada Ramadan. Bahkan, pada tahun ini, kenaikan permintaan mulai terasa sejak awal Mei.

Para pengusaha menilai armada yang ada masih cukup memadai. ’’Tidak ada penambahan armada karena masih cukup,’’ jelasnya kemarin. Kenaikan permintaan yang lebih awal juga tidak terlepas dari libur Lebaran yang relatif lebih lama daripada tahun-tahun sebelumnya.

’’Kenaikan permintaan itu untuk mengisi stok di daerahdaer­ah serta mengejar ekspor untuk dikirim lebih awal,’’ paparnya. Di sisi lain, para pebisnis logistik juga dimudahkan dengan sarana infrastruk­tur yang memadai. Adanya penambahan sarana memberikan alternatif pilihan jalur logistik yang lebih banyak. Misalnya, pembanguna­n sejumlah pelabuhan dan bandara di daerah-daerah.

Meski ditopang dengan infrastruk­tur, secara umum bisnis logistik pada tahun ini masih berat. Pada 2018, pihaknya memperkira­kan bisnis logistik bisa tumbuh sekitar 12 persen.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia