Jalan Riko Menuju Timnas
Konsistensi Riko Simanjuntak di sisi kanan serang Persija Jakarta selama musim ini diganjar panggilan ke timnas U-23 Indonesia. Pada pekan kesepuluh Liga 1, bukan hanya dia pemain lini serang lokal yang bersinar. Masih ada Titus Bonai, Dedik Setiawan, dan Irfan Jaya.
SEBELUM bergabung ke Persija Jakarta musim ini, Riko hanya membela klub-klub medioker seperti Semen Padang dan Persegres Gresik United. Meski begitu, harapan membela timnas diimpikannya sejak mengawali karir profesional bersama PSMS Medan pada 2012. Musim ini, dia bersama Novri Setiawan menjadi momok bagi pertahanan lawan karena menjadi penyuplai utama bagi striker Marko Simic. Performa pemain bertinggi 160 sentimeter itu moncer. Kecepatan dan olah bolanya membuat bekbek lawan keteteran. Dan, akhirnya panggilan dari timnas datang. Pelatih timnas U-23 Indonesia Luis Milla memanggilnya untuk mengisi salah satu slot pemain senior. Pemain berusia 26 tahun itu berpotensi menjalani debut ketika timnas U-23 menghadapi Thailand dalam laga uji coba pada 31 Mei. Pelatih
Tentu saja Riko senang bukan kepalang. Dia berjanji habis-habisan untuk timnas. Dia akan mengerahkan seluruh kemampuannya dalam pertandingan itu. ’’Semua kelebihan yang saya punya akan dikeluarkan. Saya tidak mau siasiakan kesempatan ini,’’ bebernya.
Dukungan kepada Riko pun datang dari sang pelatih, Stefano Cugurra, yang juga terpilih sebagai pelatih terbaik pada pekan kesepuluh. ’’Saya ucapkan selamat kepada dia (Riko). Dia pasti bisa bantu banyak untuk timnas,’’ jelasnya.
Lalu, pemain lain yang juga bersinar pada pekan kesepuluh adalah winger Persebaya Irfan Jaya. Setelah sembuh dari tifus yang membuatnya terlempar dari status pemain timnas U-23, Irfan bangkit. Pemain terbaik Liga 2 2017 itu mencetak dua gol dalam dua laga beruntun.
Setelah gol ke gawang Borneo FC (11/5), dia kembali mencetak gol dalam derby Suramadu melawan Madura United (25/5). Bagi Irfan, ini kali pertama dirinya masuk daftar pemain terbaik pekan ini versi Jawa Pos dan Statoskop.
Kapten Persebaya Rendi Irwan menilai, Irfan memang layak menjadi yang terbaik. ’’Dia (Irfan) pemain yang bagus. Dia juga punya skill yang mumpuni. Punya kecepatan dan naluri golnya tinggi,’’ imbuh pemain 31 tahun tersebut.
Bahkan, kelebihan itu membuat Rendi teringat teman lamanya di Persebaya, Andik Vermansah. ’’Saya sudah lama tidak berduet dengan Andik. Untungnya kini saya bisa berduet dengan Andik yang lain, ya Irfan Jaya itu,’’ terangnya.
Dari Arema FC, ada Dedik Setiawan yang tampil mantap ketika timnya menang 4-0 atas Bhayangkara FC (22/5). Dia mencetak dua gol. ’’Menurut saya, Dedik memang pemain bagus. Dia seorang striker yang baik dalam finishing di lini depan,’’ tutur striker Arema Rivaldi Bawuo yang juga mencetak dua gol dalam laga itu.
Meski sudah dua kali masuk tim terbaik pekan ini versi Jawa Pos, Dedik merasa masih banyak yang harus dibenahi. ’’Saya bersyukur bisa terpilih lagi. Tapi, tetap harus kerja keras. Ini juga berkat teman-teman lainnya,’’ ucap Dedik.