Menyeberangi Kalimas dengan Perahu Tambang
SURABAYA – Tahun lalu enam orang tewas lantaran tenggelam saat menyeberangi Kalimas sisi selatan. Perahu tambang yang mereka tumpangi terbalik dan terbawa arus. Keberadaan perahu yang ala kadarnya itu sempat dilarang total. Namun, kini banyak perahu tambang yang kembali beroperasi.
Ada sejumlah titik perahu tambang di Surabaya. Di antaranya, di Wonorejo, Ngagel, Gunungsari, dan Karang Pilang. Semuanya tidak menyediakan pelampung bagi penumpangnya. Mereka hanya bergantung pada seutas tali besi untuk mempertahankan posisi perahu. ”Kami sarankan masyarakat menyeberang lewat jembatan saja. Perahu tambang sangat berbahaya,” ujar Kepala Satpol PP Surabaya Irvan Widyanto.
Irvan menerangkan, pihaknya tidak bisa sendirian dalam menertibkan perahu tambang. Sebab, pengelolaan sungai harus melibatkan Dinas Perhubungan Jatim maupun Surabaya serta Perum Jasa Tirta (PJT) sebagai pengelola sungai. Koordinasi antarinstansi itu sudah berkali-kali dilakukan. Begitu pula penertiban dan penyuluhan. Namun, pihaknya terus kucing-kucingan dengan pengelola perahu tambang.