KPU Uji Coba Aplikasi Situng
Agar Pemungutan Suara Pilkada Lancar
SURABAYA – Pemungutan suara pilkada dilaksanakan sebulan lagi (27 Juni). KPU Surabaya pun terus menyiapkan teknis pelaksanaannya. Hari ini mereka akan melakukan uji coba aplikasi Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng). Situng dibuat sebagai sarana bagi masyarakat untuk ikut mengawasi proses penghitungan suara.
Komisioner KPU Surabaya Nurul Amalia menyebutkan bahwa masyarakat bisa memastikan kesamaan data antara hasil penghitungan cepat dan penghitungan KPU hari itu juga. ”Setelah pemungutan suara, sore itu juga data di-upload dan masyarakat bisa langsung mengakses,” katanya kemarin (27/5).
Data yang diunggah adalah formulir C1. Nurul menjelaskan, akan ada dua jenis formulir yang dikirim ke KPU setelah pemungutan, yakni formulir dengan hologram dan tanpa hologram. ”Yang dengan hologram dimasukkan langsung ke kotak dan disegel. Sementara yang tidak ada hologramnya akan langsung proses entry data,” terangnya.
Dari situ akan terlihat hasil sementara atau penghitungan cepat pemungutan suara pilkada. Sekaligus sebagai pembanding dengan hasil penghitungan yang dilakukan secara manual pada formulir dengan hologram. ”Kami ingin masyarakat bisa mengawal supaya hasil keduanya sama,” lanjutnya.
Uji coba akan dilakukan serentak secara nasional. Pemantapan Situng itu bakal diikuti anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) serta panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan panitia pemungutan suara (PPS). Hasil uji coba tersebut akan menjadi salah satu bahan bimbingan teknis (bimtek) yang dilaksanakan pada awal Juni. ”Sekitar tanggal 4 sampai 6 Juni,” ucapnya.
Persiapan KPU tidak hanya berhenti di situ. Setelah bimtek, lanjut Nurul, KPU juga akan melakukan simulasi ulang. Sebelumnya mereka telah melakukan simulasi pemungutan suara pada 3 Mei 2018. ”Rencananya, kami akan simulasi lagi di beberapa tempat,” ujarnya.
Sementara itu, pembekalan PPK dan PPS dilakukan bersamaan dalam satu waktu. Nurul menyebutkan, tidak ada persiapan khusus untuk PPK dan PPS yang bertugas di tempat pemungutan suara (TPS) tertentu. ”Baik yang daftar pemilihnya banyak maupun sedikit, kami tuntut menjalankan tugas yang sama. Tidak bergantung banyaknya pemilih,” terangnya. KPU Surabaya sendiri akan menyediakan 4.284 TPS di 154 kelurahan.