Jawa Pos

Penjagaan Ketat saat Misa

-

SURABAYA – Dua minggu setelah terjadinya teror bom di tiga gereja Surabaya, pengamanan ketat masih terlihat. Kepolisian terus bersiaga di tempat ibadah umat Kristen dan Katolik di Kota Pahlawan. Salah satunya, di Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria, Kepanjen, Krembangan.

Meski masih dikeliling­i pasukan dengan senjata laras panjang, jemaat di gereja yang biasa disebut Gereja Kepanjen tersebut tampaknya sudah mulai terbiasa. Kepala Paroki Kelahiran Santa Perawan Maria Romo Martinus Aloysius Paryanto menyatakan, jemaat dan pengurus gereja sangat berterima kasih dengan adanya penjagaan dari aparat. Menurut dia, hal itu memberikan rasa aman saat beribadah.

’’Memang ada beberapa yang bingung. Sudah lama kok masih dijaga. Tapi, memang lebih baik mencegah daripada hal yang tidak diinginkan terjadi,’’ ujarnya.

Martinus mengakui bahwa ibadah mulai berjalan lancar sejak minggu ini. Misa pada Sabtu malam dan dua gelombang misa pada Minggu pagi kemarin dihadiri jemaat seperti biasa. Jadwal misa sore pun dilaksanak­an tanpa perubahan apa pun. ’’Memang harus begitu. Harus menunjukka­n bahwa tidak ada perubahan hanya karena aksi tidak bertanggun­g jawab dari beberapa orang,’’ tegasnya.

Sementara itu, Kapolsek Bubutan AKP Harianto Rantesalu menerangka­n, pihaknya bakal terus menjaga ibadah di gereja selama beberapa minggu ke depan. Menurut dia, hal tersebut merupakan perintah yang diamanatka­n kepada seluruh jajaran kepolisian di seluruh Indonesia. Meskipun, intensitas penjagaan kali ini memang sedikit longgar untuk memberikan kenyamanan kepada umat yang beribadah. ’’Intinya, memang harus dijaga. Tapi, tidak seketat saat masih siaga satu beberapa hari yang lalu,’’ tegasnya.

 ?? AHMAD KHUSAINI/JAWA POS ?? DILENGKAPI SENJATA LARAS PANJANG: Pengamanan ketat terlihat di Gereja Kepanjen kemarin. Tepat dua pekan setelah bom mengoyak tiga gereja di Surabaya.
AHMAD KHUSAINI/JAWA POS DILENGKAPI SENJATA LARAS PANJANG: Pengamanan ketat terlihat di Gereja Kepanjen kemarin. Tepat dua pekan setelah bom mengoyak tiga gereja di Surabaya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia