Jawa Pos

Bantuan Tahap II Cair, KPM Sesaki ATM

Untuk Bayar Utang dan Belanja Lebaran

-

SURABAYA – Pencairan bantuan tunai program keluarga harapan (PKH) 2018 memasuki tahap kedua. Di Kecamatan Kenjeran, bantuan masuk ke rekening keluarga penerima manfaat (KPM) sejak Jumat (25/5). Puluhan warga merasa girang dengan cairnya bantuan tersebut karena momennya pas, yakni berdekatan dengan Lebaran.

Berdasar pantauan, keramaian terlihat di salah satu ATM BNI, Jalan Kedung Cowek, kemarin (27/5). Antrean berlangsun­g sejak pagi. Masyarakat tidak sabar mencairkan uang. ’’Saya perlu banget untuk kebutuhan Lebaran,’’ ungkap Sutini, warga Kelurahan Bulak Banteng.

Dia mengambil seluruh uang bantuan Rp 500 ribu dari pemerintah yang masuk ke rekeningny­a. Sebelumnya, Sutini puluhan kali mengecek rekening. Tepatnya sejak mendengar selentinga­n bahwa pencairan dilakukan pada 20 Mei. Namun, berkali-kali pula dia kecewa. Karena itu, ketika kemarin ngecek dan bantuan beneran cair, dia merasa lega dan girang. Meski, dia tidak lama memegang uang tersebut. Sebab, sebagian uangnya bakal diserahkan kepada saudaranya untuk membayar utang dan sebagian lagi untuk belanja Lebaran.

Menurut Sutini, bantuan PKH memang sangat diandalkan keluargany­a. Suaminya bekerja serabutan. Selama ini pendapatan- nya tidak menentu. Padahal, ada dua anak yang disekolahk­an.

Sekcam Kenjeran Sukanan menjelaska­n, sosialisas­i cairnya bantuan sudah dilakukan. Ada imbauan kepada petugas kelurahan untuk memantau pencairan. Terutama keamanan masyarakat dalam mengambil uang. ’’Ada imbauan agar masyarakat berhati-hati saat mengambil uang. Tidak mudah percaya kepada orang yang pura-pura membantu,’’ tutur Sukanan.

Menurut dia, KPM juga diimbau tidak sendirian ketika pergi ke ATM. Tujuannya, mencegah terjadinya aksi kejahatan.

Lantas, bolehkah bantuan dipakai untuk Lebaran? Kasi Pembanguna­ndan Perekonomi­an Kecamatan Simokerto Evita Langgarian­i menuturkan bahwa dana PKH seharusnya digunakan untuk perbaikan gizi keluarga. Terutama anak yang masih bersekolah. Kenyataann­ya, banyak yang belum sadar. ’’Namun, kami juga tidak bisa melarang. Sebab, mereka berhak memakainya,’’ ujar Evita.

Dia menyatakan, hampir seluruh penerima bantuan di wilayahnya telah mengambil uang di ATM. Pencairan kedua lebih lancar ketimbang tahap pertama pada Maret lalu.

Menurut Evita, tidak ada keluhan yang masuk selama pencairan kedua. Pada pencairan tahap pertama dua bulan lalu, masih ada warga yang bingung mencairkan bantuan. ’’Meski begitu, kami tetap mengawasi. Ada koordinasi dengan bank,’’ ucap Evita.

Pemerintah memberikan jatah Rp 1,9 juta kepada penerima PKH. Nilai itu cair sebanyak empat kali. Uang bisa diambil penerima bantuan melalui ATM.

 ?? EKO HENDRI/JAWA POS ?? TAK SABAR: Ibu-ibu penerima PKH ingin segera mengambil uang bantuan di ATM BNI kemarin.
EKO HENDRI/JAWA POS TAK SABAR: Ibu-ibu penerima PKH ingin segera mengambil uang bantuan di ATM BNI kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia