Curhat Bareng Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak
SURABAYA – Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Antonius Agus Rahmanto terus berusaha mengenali wilayah hukum yang diawasinya. Sabtu malam (26/5) dia mengundang warga Kecamatan Asemrowo untuk cangkruk. Para pemangku kepentingan di kecamatan tersebut ngobrol ngalor-ngidul soal keamanan sampai medsos.
’’Ini baru satu bulan saya tugas di sini, Bapak, Ibu. Karena saya kebiasaan di reserse, nggak banyak berhubungan dengan warga. Makanya, saya minta cangkruk lah dengan s ampean semua ,’’ ungkapnya di halaman kantor Kecamatan Asemrowo malam itu.
Dia mengaku perlu masukan tentang permasalahan di masyarakat kawasan pelabuhan. Terutama persoalan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Dengan begitu, polres nanti bisa ikut berpartisipasi dalam mencari solusi.
Acara bincang-bincang yang juga dihadiri Kapolsek Asemrowo Kompol Ahmad Faisol Amir dan Camat Asemrowo Hari Tjahjono tersebut pun mengalir santai. Ketua RT dan RW yang diundang dalam kesempatan itu mengungkapkan keluh kesahnya selama ini. Salah satunya, soal barikade pengamanan setelah insiden bom yang dipasang di depan polsek.
’’Banyak warga yang mengeluh, Pak. Jalan jadi macet dan pedagang pasar di dekat kawasan polsek mengaku jualannya sepi,’’ ujar Muhammad Musni, ketua RT 12, RW 2, Asemrowo. Musni juga mengungkapkan keresahan karena banyak pencurian kenda- raan bermotor (curanmor) di kampung mereka. Diakui, pencurian itu sering terjadi saat siang. Ketika warga sibuk dengan pekerjaan atau usaha masing-masing. Mereka pun meminta polisi mengerahkan personel untuk berpatroli di sekitar kampung.
Mendengar semua keluh kesah itu, Agus mengaku merasa disentil. Dia mengaku memang masih harus berbenah untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman. Namun, upaya tersebut juga harus dibarengi peran masyarakat. ’’Sampean bisa hidupkan lagi siskamling untuk jaga keamanan. Atau, jika memang ada tindak kriminal, segera laporkan. Sebab, personel kami juga terbatas,’’ ungkapnya.