Tewas Tersambar Kereta di Stasiun
SURABAYA – Stasiun Wonokromo dihebohkan dengan kecelakaan yang memakan korban jiwa kemarin dini hari (27/5). Seorang pria tewas setelah terimpit gerbong kereta yang melintas pada satu jalur. Tak tertolong, pria tanpa identitas itu tewas di lokasi kejadian.
Suyitno, seorang saksi, menjelaskan, keberadaan korban tidak cukup terlihat di lokasi. Waktu menunjukkan pukul 03.42 saat peristiwa terjadi. Korban mengenakan pakaian berwarna gelap. Karena itu, korban cukup sulit terlihat oleh petugas stasiun. ”Baju warna biru dan celana hitam, jadi terlihat samar-samar,” ujar Suyitno.
Korban menyeberangi rel di jalur satu. Pada saat bersamaan, muncul kereta api Jayakarta Premium dari Jakarta menuju Stasiun Gubeng. Menurut Suyitno, jarak antara kereta dan korban cukup dekat. Yakni, tidak sampai 100 meter. ”Kami sudah peringatkan dengan teriakan dan peluit,” imbuhnya.
Korban terlihat merespons peringatan dari petugas sehingga berusaha mempercepat langkahnya. Namun, karena kondisi peron cukup tinggi, pria berusia sekitar 70 tahun tersebut tidak mampu menaikinya. ”Korban terimpit dan meninggal di tempat,” terang petugas keamanan tersebut.
Suyitno meyakini korban bukanlah penumpang kereta. Sebab, tidak ditemukan satu pun identitas yang menempel padanya. Secara fisik, Suyitno menduga orang tersebut merupakan tunadaksa. ”Tidak muncul dari dalam stasiun, terlihat dari sisi berlawanan hendak menyeberang ke peron sebelah selatan,” tuturnya.
Korban langsung dibawa ke kamar jenazah RSUD dr Soetomo. Hingga kemarin sore, petugas masih melakukan identifikasi terhadap korban.