Jawa Pos

Sudah Dikubur, Hidup Lagi?

-

KEMARIN (29/5) pembaca Jawa Pos mengirimka­n sebuah video tentang seseorang yang sudah dikubur, kemudian disebut hidup lagi di Kalimatan Selatan. Pembaca itu ingin mendapatka­n fakta yang sebenarnya dari video tersebut. Sebab, dia mendapatka­n hal itu dari sebuah grup WhatsApp.

”Di KM 7 Banjarmasi­n. Kalsel... seseorang yg telah meninggal dan sudah dimakamkan selama 4 hari menangis di dalam kubur. Warga sekitar yg mendengar tangisan itu penasaran. Dan ahirnya memberitah­ukan kepada pihak keluarga. Kemudian makam itu dibongkar lagi. Kejadian luar biasa terjadi. Ternyata orang itu hidup kembali...!!!” tulis pesan yang menyertai video tersebut.

Di akhir pesan, si penyebar video menambahka­n kalimat yang sebenarnya baik. Yakni, ajakan untuk tidak meninggalk­an salat. ”Setelah dia normal kesehatann­ya, dia menangis tuk memohon kpd seluruh umat, terutama saudara saudaranya, agar jgn melalaikan salat, banyak mengingat Allah, banyak berbuat amal kebaikan, karena waktu dikubur benar benar sudah dipertangg­ung jawabkan,” tulis pesan itu.

Video yang tersebar tersebut memang benar. Yakni, penggalian makam yang sebelumnya digunakan untuk mengubur seseorang. Tetapi, apa yang ada di dalam video itu sebenarnya kejadian lama. Dikutip dari pojoksatu.id (Jawa Pos Group), peristiwa dalam video tersebut terjadi sekitar 2010. Namun, naskah yang menyertai video itu keliru.

Orang yang meninggal dan makamnya dibongkar lagi tersebut bernama Yadi. Dia merupakan warga Kelurahan Kelayan Selatan, Banjarmasi­n Selatan, Kalimantan Selatan. Makam Yadi dibongkar setelah delapan jam dimakamkan, bukan empat hari seperti narasi yang banyak tersebar di media sosial.

Pembongkar­an itu juga dilakukan atas permintaan keluargany­a. Ceritanya, setelah pemakaman, istri Yadi seperti orang kesurupan dan menyakini suaminya masih hidup. Dia minta makam suaminya dibongkar untuk memastikan. Yadi diceritaka­n meninggal karena tenggelam di sebuah sungai. Saat ditemukan, dia sekarat. Namun, kemudian pihak rumah sakit memastikan Yadi meninggal.

Setelah dimakamkan, istri Yadi masih tak percaya. Karena itu, akhirnya makam dibongkar. Jenazah Yadi dibawa ke rumah sakit untuk kembali diperiksa. Tim medis sebenarnya tetap menyatakan bahwa Yadi telah meninggal. Tetapi, keluarga tidak yakin karena menganggap tubuh Yadi masih hangat dan berkeringa­t. Akhirnya, setelah tak ada tanda-tanda kehidupan, keluarga pun pasrah dan jenazah kembali dimakamkan.

Pesan itu sempat menyebar beberapa kali. Terakhir, pesan tersebut sempat heboh di pengujung 2017. Pihak kepolisian setempat saat itu sempat menyebutny­a hoax. Sebab, memang ketika itu tidak ada kejadian seperti disebutkan dalam pesan yang beredar di media sosial tersebut. Polisi tidak salah karena kejadian dalam video itu ternyata sudah lawas.

 ?? ILUSTRASI: WAHYU KOKKANG/JAWA POS ??
ILUSTRASI: WAHYU KOKKANG/JAWA POS
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia