Perketat Pengawasan Parsel-Makanan Basah
SURABAYA – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Surabaya memantau peredaran parsel menjelang Idul Fitri. Selain itu, selama bulan puasa, mereka melakukan pengawasan secara intensif terhadap takjil, khususnya makanan basah dan berpewarna.
Selama pekan pertama dan kedua Ramadan ini, BBPOM telah berkeliling ke beberapa lokasi untuk melakukan sampling test. Yang paling baru, mereka menyasar pasar modern atau swalayan.
Kepala BBPOM Surabaya Sapari menjelaskan bahwa makanan yang dijual di swalayan pun belum tentu aman. Termasuk bahan makanan segar seperti ikan dan daging. ”Kami memang mengadakan intensifikasi pengawasan di pasar modern,” terang Sapari kemarin (29/5).
Di Surabaya, timnya baru menjajaki dua swalayan besar yang dinilai mewakili swalayan di Kota Pahlawan. Hasilnya, jelas dia, ditemukan sejumlah pangan seperti ikan dan permen susu yang mengandung formalin.
Sapari mengingatkan masyarakat agar lebih teliti ketika membeli makanan untuk dikonsumsi selama Ramadan. Pengecekan makanan kering lebih mudah, bisa terlihat dari kemasannya. ”Harus dicek kedaluwarsanya kapan, bahan makanannya dari apa saja,” jelasnya.
Yang cukup sulit adalah bahan makanan seperti ikan. BBPOM mengedukasi masyarakat agar bisa mengenali tanda-tanda makanan dengan bahan berbahaya. Meski pengecekannya lebih mudah, makanan kering dan berkemasan sulit dilacak jika sudah dibungkus dalam bentuk parsel.
Sapari menegaskan, timnya juga akan turun untuk memastikan parsel-parsel yang dijual di Surabaya berisi produk-produk aman konsumsi.