Kids Project Rangsang Anak ke Perpustakaan
TK Kristen Gloria 2 Raih Juara Se-Surabaya
SURABAYA – Semangat menumbuhkan budaya literasi TK Kristen Gloria 2 dalam setahun terakhir membuahkan hasil. Tahun ini mereka dinobatkan sebagai jawara Lomba Perpustakaan Sekolah 2018 tingkat TK se-Surabaya.
Kepala TK Kristen Gloria 2 Kim Ruthie menyebutkan, kabar baik itu datang April lalu. Senin pagi (28/5) pihaknya mendapat undangan untuk hadir dalam rangkaian perayaan HUT Ke-725 Surabaya di balai kota pada 31 Mei. Saat itu trofi akan diserahkan.
Perpustakaan TK Kristen Gloria 2 menyabet juara pertama setelah menyingkirkan TK-TK se-Surabaya. Ada rentetan penilaian yang mereka jalani sejak Januari lalu. Selain pemberkasan, ada inovasi dan sejauh mana orang tua dilibatkan dalam program pengembangan minat baca siswa.
Senin siang Jawa Pos berkunjung ke sekolah di Kupang Jaya tersebut. Dunia anak begitu kental terasa ketika berada di dalam ruang perpustakaan. Banyak gambar dan dekorasi ruangan berwarnawarni. ’’Total buku saat ini mencapai 4.260. Ruangan kami tata senyaman mungkin agar anak-anak kerasan,’’ terang perempuan 48 tahun itu sembari terus memperkenalkan koleksi buku-buku dan mengitari perpustakaan.
Kim menyebutkan bahwa inovasi dalam mengelola perpustakaan menjadi kunci lain di balik meningkatnya budaya membaca anak-anak. Lewat Kids Project, misalnya. Dalam proyek tersebut, anak-anak diminta menggambar tiga dimensi dan alat peraga. Temanya ditentukan guru.
Untuk menyelesaikan tugas itu, mereka diwajibkan mencari sumber dengan membaca buku di perpustakaan. Lantas, anakanak membuat gambar tiga dimensi atau alat peraga bersama orang tua di rumah.
Tak heran, banyak alat peraga yang dipajang pada dinding-dinding perpustakaan tersebut. Mulai alat peraga pemadam kebakaran hingga alat peraga olahraga.
Inovasi lainnya adalah papan rekomendasi. Setelah selesai membaca, anak-anak wajib meletakkan buku-buku favoritnya di papan khusus yang berada di dekat pintu keluar. Sistem itu kemudian membuat siswa lain penasaran. Jadi, mereka berebut membaca buku-buku di papan rekomendasi.
Untuk merangsang minat baca anak, pihak sekolah juga mengadakan program anak bercerita tiap satu semester. Dalam kegiatan itu, anak-anak diminta menceritakan kembali apa yang sudah mereka baca di hadapan teman-teman. ’’Itu membuat anak-anak senang dan aktif di kelas,’’ lanjutnya.
Kim menambahkan, menurut visitor attendance perpustakaan dalam setahun terakhir, ada kenaikan jumlah pengunjung yang signifikan sejak Januari lalu. ’’Tahun ini kami siapkan sejumlah program lain agar lebih banyak anak yang datang membaca ke perpustakaan,’’ lanjutnya optimistis.