Sahabatan, Tertangkap Nyabu Bareng
SURABAYA – Robi Hamdani, 27, dan Asep Dwi Pangga, 20, hanya menunduk menyesali perbuatannya saat Kapolsek Wiyung Kompol M. Rasyad Abdul Muid menasihati mereka. Keduanya hanya bisa angguk-angguk mengiyakan saat ungkap kasus kemarin siang (29/5).
’’Kalian tumpuan keluarga, kok malah konsumsi sabu-sabu (SS), apa nggak kasihan pada anak dan istri kalian?’’ kata Rasyad kepada dua ayah tersebut. Robi dan Asep merupakan sahabat sejati. Keduanya berasal dari Bondowoso dan sudah bertahun-tahun hidup di Surabaya. Robi tinggal di Bendul Merisi Selatan, sedangkan Asep di Bendul Merisi Timur. Rumah keduanya hanya berjarak beberapa gang.
Saban hari Robi bekerja sebagai perajin besi, sedangkan Asep adalah wiraswasta. Keduanya diciduk petugas pada Senin malam (28/5) di kawasan Bendul Merisi, Wonocolo. Rasyad menyatakan, instansinya mendapat informasi dari warga. Berdasar laporan tersebut, ada sejumlah pembeli yang kerap melakukan transaksi di sejumlah titik di Wiyung. Petugas lantas melakukan pencarian. Beberapa di antaranya adalah Robi dan Asep. Petugas pun mulai mengintai.
Dugaan petugas itu akhirnya dapat dibuktikan. Saat digerebek di gudang peralatan las tak jauh dari rumah Robi Hamdani, keduanya tidak bisa berkutik. Petugas mendapati satu poket SS di kantong Robi seberat 0,25 gram dan satu poket SS lainnya di atas meja dengan berat 0,35 gram.