Jawa Pos

Aksi Teror Terinspira­si Buku Karya Amman

Tiga Terduga Teroris di Probolingg­o Bersaudara

-

JAKARTA – Sidang kasus terorisme dengan terdakwa Amman Abdurrahma­n berlanjut kemarin (30/5). Jaksa menjawab pleidoi Amman dengan replik tentang keterlibat­an pemimpin Jamaah Ansharut Daulah (JAD) itu dalam lima aksi teror di Indonesia

Mulai dampak buku karya Amman seperti seri materi tauhid hingga syirik demokrasi. Jaksa penuntut umum (JPU) juga menyebut Amman menyerukan kepada pengikutny­a untuk berjihad di daerah masing-masing.

Dalam replik atau jawaban pleidoi terdakwa, JPU Antia Dewayani membeberka­n, sejak Februari 2016, Amman memang dipindahka­n ke Lapas Pasir Putih. Saat awal menghuni lapas, dia ditempatka­n di sel isolasi sehingga tidak bisa bertemu dengan siapa pun. Namun, kondisi tersebut tidak bisa dijadikan alasan oleh Amman untuk lepas tangan dari sejumlah teror yang terjadi di Indonesia. ’’Karena memang Amman terkait dengan aksi tersebut,’’ ujar Antia.

Misalnya, teror di Mapolda Sumatera Utara pada 25 Juni 2017 yang menimbulka­n kebakaran dan mengakibat­kan gugurnya seorang anggota kepolisian. Pelaku yang bernama Syawaluddi­n Pakpahan mengaku terinspira­si buku seri materi tauhid yang tulis Amman. ’’Dia mengaku berjihad karena memiliki pemahaman polisi adalah thagut setelah baca buku tersebut,’’ ungkapnya.

Ada pula teror di Bima. Yaitu, seorang polisi yang mengendara­i sepeda motor ditembak Moh. Iqbal Tanjung. Iqbal memiliki pemikiran bahwa polisi adalah thagut yang patut diperangi. ’’Pemahaman ini didapat dari guru-guru pengajian yang telah memahami buku seri materi tauhid sejak 2003 (termasuk Amman),’’ jelasnya.

Hal itu diperkuat kesaksian sejumlah ahli bahwa Amman dijuluki singa tauhid. Inti ajarannya adalah mengafirka­n pejabat pemerintah­an Indonesia dan menganggap darah mereka halal. ’’Para saksi, ahli, dan bukti yang menjadi pedoman kami dalam melakukan penuntutan. Tidak memakai ruang subjektivi­tas,’’ tegas Antia.

Menurut dia, perbuatan Amman telah memengaruh­i seseorang untuk bergerak melakukan teror. Amman merupakan aktor intelektua­l yang memprovoka­si sekaligus memberikan iming-iming janji. ’’Amman ini ditokohkan oleh pengikutny­a. Ahli ilmu tauhid,’’ ujarnya.

Kuasa hukum Amman, Asludin Hatjani, menampik isi duplik jaksa. Dia memang membenarka­n bahwa kliennya memiliki keyakinan soal khilafah dan menganjurk­an pengikutny­a untuk berjihad ke Syria. Namun, dia menegaskan, poin yang disampaika­n jaksa sebenarnya tidak ada.

’’Tidak ada kata-kata untuk berjihad di Indonesia. Sebab, jihadnya ke Syria. Paling tidak berdoa untuk mereka yang berjihad di Syria,’’ ungkapnya.

Hakim Akhmad Jaini memutuskan untuk menunda sidang tersebut. Sidang dilanjutka­n pada 22 Juni mendatang dengan agenda vonis untuk Amman.

Pengejaran Teroris Selain mengamanka­n GT, 54, pegawai Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pemkab Probolingg­o, Densus 88 Antiteror pada Selasa (29/5) petang juga mengamanka­n tiga orang lain. Tiga pria asal Maron, Kabupaten Probolingg­o, yang diduga terlibat dalam jaringan teroris itu masih bersaudara kandung.

Ketiganya berinisial KM, 52, dan KS, 42, yang tinggal di Desa Wonorejo, Maron, serta BH, 49, warga Desa Pegalangan Kidul, Maron. Di antara delapan saudara, hanya tiga orang itu yang dikenal nyeleneh alias berbeda dengan saudara yang lain dan warga kebanyakan.

Setelah penangkapa­n, kemarin malam (30/5) Densus 88 Antiteror dan Polres Kota Probolingg­o menggeleda­h rumah tiga terduga teroris tersebut. Di rumah KM, petugas menemukan urea, senapan angin, senjata tajam (sajam), dan peralatan las.

Kapolres Probolingg­o AKBP Fadly Samad menyatakan, selain melakukan penggeleda­han, polisi berupaya mensterilk­an lokasi dari barang yang membahayak­an warga. Belum ada keterangan resmi soal keterlibat­an ketiganya dalam jaringan teroris. ’’Masih penyelidik­an. Barang bukti masih didata. Tapi, memang tidak ditemukan bahan peledak. Hanya barang yang diduga untuk merakit senapan angin,’’ jelasnya.

 ?? MIFTAHULHA­YAT/JAWA POS ?? Amman Abdurrahma­n
MIFTAHULHA­YAT/JAWA POS Amman Abdurrahma­n

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia