Jawa Pos

Cleveland Cavaliers vs Golden State Warriors Jilid IV BERDOA SAJA, CAVS!

-

OAKLAND – Ini final yang mencatatka­n sejarah baru dalam pentas olahraga profesiona­l Amerika Serikat. Golden State Warriors dan Cleveland Cavaliers menjadi dua tim pertama yang sanggup bersaing di partai puncak dalam empat kali secara beruntun!

Itu bukan hanya belum pernah terjadi di pentas NBA. Namun juga belum ada di MLB (bisbol), NHL (hoki), maupun NFL (American Football).

LeBron James dan Stephen Curry masih menjadi simbol utama yang mewakili kedua tim. Sejauh ini Curry masih yang lebih unggul. Dia membawa Warriors memenangi dua gelar dari tiga pertemuan sebelumnya, yakni pada 2015 dan 2017.

Warriors kini juga jauh lebih diunggulka­n untuk meraih titel ketiganya dalam empat tahun terakhir. Skuad Warriors lebih mengilap karena disesaki empat All-Star 2018. Selain Curry, di sana masihadaKe­vinDurant,KlayThomps­on,danDraymon­dGreen,sedangkan Cavshanyab­ertumpupad­aLeBron. Apalagi, kondisi fisik pemain yang juga terpilih dalam skuad All-Star Kevin Love belum jelas.

’’Kami datang ke final dengan bukti betapa dalamnya kekompakan kami sepanjang musim ini,’’ ucap head coach Warriors Steve Kerr sebagaiman­a dilansir ESPN.

Namun, jangan lupakan kejadian dramatis pada 2016. Saat itu Warriors juga jauh lebih diunggulka­n. Home-court advantage juga menjadi milik Warriors, persis seperti tahun ini. Namun, kedigdayaa­n LeBron (plus Kyrie Irving) menghancur­kan semua prediksi. Cavaliers bangkit dari ketertingg­alan 1-3 untuk berbalik menang 4-3 untuk meraih trofi NBA pertama dalam sejarah tim.

’’Saya rasa orang-orang tidak akan paham betapa beratnya mencapai titik ini. Bertanding di final dan bertemu mereka (Warriors, Red) untuk kali keempat adalah capaian yang tidak pernah terbayangk­an,’’ ucap head coach Cavaliers Tyronn Lue sebagaiman­a dilansir ESPN.

LeBron akan tampil di final NBA-nya untuk kali kedelapan berturut-turut. Empat kali dia meraihnya bersama Miami Heat. Sementara empat lainnya bersama Cavaliers.

MVP NBA empat kali tersebut sudah biasa berstatus underdog

di partai final. Dari delapan kali penampilan, enam kali timnya berstatus non unggulan.

Namun, tahun ini LeBron harus mengakui bahwa dia dan timnya sangat-sangat tidak diunggulka­n. Salah satu bursa taruhan di Las Vegas, Westgate SuperBook, bahkan sudah memasang -USD 1.000 untuk kemenangan Warriors. Itu membuat Warriors menjadi tim yang dipertaruh­kan paling tinggi sebagai juara NBA dalam 16 tahun terakhir.

Neil Grennberg, salah seorang analis NBA di Washington Post,

berkomenta­r menarik untuk Warriors di pertemuan kedua tim kali keempat di final tersebut. ’’LeBron dan Cavaliers lebih baik berharap Warriors membunuh diri sendiri,’’ tulisnya.

Tapi, bukan LeBron namanya kalau tidak tertantang untuk memutar balik prediksi. ’’Kami masih punya peluang sekali lagi untuk menjadi juara,’’ ucapnya sebagaiman­a dilansir CBS Sports.

Game pertama final bakal berlangsun­g besok pagi WIB di Oracle Arena, markas Warriors. Game

kedua yang berlangsun­g Senin (4/6) masih digelar di kandang Warriors.

 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia