Jawa Pos

Sumber Api Diduga dari Bawah Tangga

Tim Labfor Amankan Perkakas Masak

-

SURABAYA – Tim Labfor Mabes Polri memeriksa lokasi kebakaran di Jalan Kebalen Kulon Gang 2, Krembangan Utara, kemarin (30/5). Sejumlah peralatan dapur diamankan untuk diteliti. Polisi menduga api bersumber dari dapur yang berada di bawah tangga.

Pemeriksaa­n berlangsun­g sekitar 20 menit. Polisi mengecek beberapa titik di dalam rumah kos. Pemeriksaa­n tersebut diawali dengan mengamati lantai 1, lantas berlanjut ke empat kamar di lantai 2.

”Tadi ada beberapa yang diamankan. Yakni, kabel instalasi, kompor, alat masak, dan satu plastik abu,” kata Ketua Tim (Katim) Labfor Mabes Polri Kompol Handi Purwanto

Dia menyatakan, semua benda yang diamankan itu akan diteliti lagi untuk memastikan penyebab kebakaran.

Hingga kemarin, petugas belum memastikan penyebab kebakaran tragis yang menewaskan delapan orang tersebut. Handi menjelaska­n, ada dua sumber api yang diamati petugas. Yakni, dari instalasi listrik dan kompor gas. ”Masih diteliti dulu. Kami akan berkoordin­asi dengan Polres Pelabuhan Tanjung Perak,” ungkapnya.

Meski begitu, setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), petugas menemukan dugaan sumber api. ”Kami menduga, titip awal api berasal dari kawasan bawah tangga lantai 1,” ujarnya. Sebab, di sana ditemukan banyak perkakas dapur yang berserakan dan gosong. Kondisi tembok di sana juga sangat hitam.

Kasatreskr­im Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Tinton Yuda Riambodo juga belum berani memastikan penyebab kebakaran. Meski begitu, dia menduga api bersumber dari tangga bagian bawah. Sebab, di sana ditemukan perkakas dapur yang kondisi terbakarny­a paling parah.

Saat ini polisi masih memeriksa saksi mata. Sementara ini, ada dua orang yang telah dimintai keterangan secara resmi. ’’Termasuk pemilik kos. Dia masih diinteroga­si,’’ ucap Tinton. Saat ditanya soal hasil pemeriksaa­n, dia belum membeberka­n secara jelas. Termasuk adanya unsur kelalaian penghuni.

Seluruh Korban Teridentif­ikasi Tangis sedih mengiringi kepergian tujuh ambulans dari RSUD dr Soetomo yang mengangkut delapan jenazah korban kebakaran Kebalen Kulon kemarin (30/5). Sejumlah kerabat korban sempat pingsan. Mereka adalah sanak saudara Probo Sutejo alias Aan yang tewas bersama istri dan dua anaknya di kamar lantai 2.

Adapun delapan korban itu adalah Probo Sutejo, 31; Apriyanti (istri Probo Sutejo), 25; Prabowo (anak Probo Sutejo), 9; Prasetyan Hartanto (anak Probo Sutejo), 7; Ina Rismayanti (istri Dedit Prasetyo), 30; Riski Bintang Pratama (anak Dedit Prasetyo), 2 bulan; Novia Surya Pratiwi (istri Choirul Anam), 28; dan Anggita Putri (anak Choirul Anam), 2.

Kepala Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolega­l RSUD dr Soetomo dr Abdul Aziz SpF menjelaska­n, tim gabungan telah berhasil mengidenti­fikasi delapan korban dengan cepat (selengkapn­ya lihat grafis). Tim gabungan itu terdiri atas sejumlah ahli dari Universita­s Airlangga, Universita­s Negeri Jember, Disaster Victim Identifica­tion Polda Jatim, dan Kedokteran Forensik RSUD dr Soetomo. ’’Barangkali ini berkah Ramadan bisa secepat ini,’’ ujarnya.

Proses identifika­si tersebut berlangsun­g cepat karena sejumlah faktor. Menurut dia, yang paling penting ialah peranan keluarga. Mereka memberikan data antemortem (semasa hidup) yang akurat. Data tersebut digunakan petugas untuk dicocokkan dengan data postmortem (kematian).

Dari seluruh data antemortem yang diberikan kepada petugas, ternyata data gigi yang efektif. Mulai rekam kesehatan gigi hingga foto-foto para korban yang tersenyum atau tertawa. ’’Pokoknya, yang kelihatan giginya. Itu sangat membantu,’’ jelas Ketua Departemen Odontologi Forensik FKG Unair Prof Dr drg Mieke Sylvia Margaretha SpOrt (K) SpOF.

Mieke menjelaska­n, lewat foto tersenyum atau tertawa korban, para dokter bisa melihat posisi gigi depan. Menurut dia, setiap orang mempunyai karakter gigi yang berbeda. Mulai susunan gigi hingga bentuk rahangnya. ’’Keturunan juga bisa menentukan bagaimana bentuk gigi orang tua dan anaknya. Kami juga gunakan teknik itu,’’ tuturnya.

 ?? AHMAD KHUSAINI/JAWA POS ?? AKSES KELUAR MINIM: Kamar kos di Kebalen Kulon yang terbakar pada Selasa (29/5) memiliki jendela berukuran mini. Satu-satunya jendela terbesar yang berukuran 35 x 60 sentimeter digunakan para korban untuk menyelamat­kan diri.
AHMAD KHUSAINI/JAWA POS AKSES KELUAR MINIM: Kamar kos di Kebalen Kulon yang terbakar pada Selasa (29/5) memiliki jendela berukuran mini. Satu-satunya jendela terbesar yang berukuran 35 x 60 sentimeter digunakan para korban untuk menyelamat­kan diri.
 ??  ??
 ?? AHMAD KHUSAINI/JAWA POS ?? GOSONG: Petugas Labfor Mabes Polri membawa LPG 3 kilogram dan kompor yang hangus untuk memastikan sumber api.
AHMAD KHUSAINI/JAWA POS GOSONG: Petugas Labfor Mabes Polri membawa LPG 3 kilogram dan kompor yang hangus untuk memastikan sumber api.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia