Jawa Pos

Pemkot Bebaskan 28 Persil

Warga Setuju Harga Rp 5 Juta Per Meter Persegi untuk JLLT

-

SURABAYA – Pemkot menggeber pelaksanaa­n proyek jalan lingkar luar timur (JLLT). Kemarin (30/5) instansi pemerintah itu membebaska­n 28 persil di Kelurahan Kedung Cowek, Kecamatan Bulak. Pembayaran ganti rugi dilakukan pekan depan.

Para pemilik tanah dan bangunan dikumpulka­n di Pendapa Kelurahan Kedung Cowek. Mereka duduk bersama dengan perwakilan Kantor Pertanahan Surabaya (KPS) 2, Kejaksaan Negeri Surabaya, dinas pekerjaan umum bina marga dan pematusan (DPUBMP), serta perangkat kelurahan dan kecamatan.

Agenda siang itu membahas persetujua­n warga atas pembelian tanah oleh pemkot. Harganya berkisar Rp 5 juta per meter persegi. Sebelumnya, ada tim yang melakukan appraisal. Kemarin tinggal menghitung besaran ganti rugi.

Appraisal dilakukan pihak ketiga yang dianggap independen. Sementara itu, KPS 2 bertindak sebagai fasilitato­r pengadaan tanah bagi pemkot. ’’Pertemuan berjalan lancar. Mereka semua setuju tanah dibebaskan,’’ ujar Kasi Pengadaan Tanah KPS 2 Isman Tama. Dia mengatakan, selama proses berjalan, warga kooperatif. Warga memahami bahwa tanah mereka dibeli untuk kepentinga­n bersama.

Selanjutny­a, pembayaran ganti rugi dilakukan pekan depan. ’’Yang jelas, kalau persyarata­n komplet, bisa langsung dibayar,’’ katanya.

Berhubung bukti kepemilika­n warga berupa pethok D, surat asli harus dibawa. Selain itu, warga harus memiliki rekening aktif. ’’Agar lebih transparan, kirimnya pakai transfer, bukan tunai,’’ tambah Isman.

Sementara itu, Camat Bulak Suprayitno mengungkap­kan, warga memang mendukung pembanguna­n di wilayahnya. Dia menambahka­n, warga yang tanahnya dibeli juga mendapat keuntungan lain. Salah satunya, sisa tanah bisa digunakan untuk usaha. Imbas lain, harga tanah di kawasan Bulak naik. Memang, dulu wilayah itu terkenal kumuh dan terpinggir­kan. Namun, sekarang harga tanah berangsura­ngsur naik.

Prayit pun mengimbau warga agar tidak terburu-buru menjual tanahnya. Ada baiknya tanah tersebut digunakan untuk usaha. Meski, banyak iming-iming untuk membeli harga tinggi. ’’Dinikmati saja dulu hasil pembanguna­n pemerintah. Ini dibangun untuk menyejahte­rakan warga Surabaya,’’ katanya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia