Penderita Diabetes Aman Berpuasa
SIDOARJO – Penderita diabetes bisa berpuasa. Namun, menurut dr Nisvi Dewi Andaningrum SpPD, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Dokter spesialis penyakit dalam RSUD Sidoarjo itu menyatakan, harus ada persiapan sejak tiga bulan sebelum Ramadan. ”Diatur obat, pola makan, dan aktivitasnya,” jelasnya.
Saat sahur dan buka puas, penderita diabetes tidak boleh makan berlebihan, sesuai porsi. Penggunaan obat juga harus dikontrol. Misalnya, obat minum. Saat berbuka, penderita diabetes mengonsumsi obat dengan dosis penuh. Saat sahur, dosisnya hanya setengah. ”Terkait gula darah itu individual. Penderita satu dengan yang lain berbeda, makanya harus kontrol di dokternya,” katanya.
Pasien juga perlu memperhatikan jenis makanan yang bisa dikonsumsi. Dengan begitu, pasien tidak mengalami keluhan. Contohnya, hipoglikemik atau penurunan kadar gula darah. Hal tersebut bisa terjadi karena ada ketidakseimbangan antara makanan, aktivitas, dan obat. Untuk gejalanya, penderita merasa bingung, berkeringat dingin, dan lapar. Pandangan juga kabur. ”Kalau sudah merasa begitu, harus membatalkan puasa,” ungkapnya.
Keluhan lainnya, hiperglikemi atau gula darah di atas 200 mmHg. Penyebabnya, makan berlebihan. Gejalanya, penderita bisa lemas terus-menerus, mual, dan muntah. Selanjutnya, pada kencing terdapat zat keton positif. ”Lama-lama bisa nggak sadar sampai koma,” tuturnya. Terakhir, penderita bisa mengalami dehidrasi karena kurang minum. Nisvi menyarankan penderita diabetes mempunyai alat pengecek gula darah. ’’Dengan begitu, bisa mengecek kadar gula darah sendiri,’’ ucapnya.