Jawa Pos

Menikmati Tol Terindah Se-Indonesia

Sejak diresmikan Presiden Joko Widodo pada 25 September tahun lalu, tol Salatiga–Semarang menjadi primadona baru. Terutama pemandanga­n di Gerbang Tol (GT) Salatiga.

-

PEMANDANGA­N yang indah ala Eropa adalah alasan tol Salatiga–Semarang menyandang predikat tol terindah seIndonesi­a. Dengan pemilihan waktu yang pas, para pelintas bisa melihat indahnya lanskap Gunung Merbabu.

Mempunyai panjang total ruas 40,44 km, tol ini terbagi atas tiga seksi. Seksi I Semarang (Banyumanik)–Ungaran sepanjang 10,85 km yang dioperasik­an sejak 10 November 2011. Seksi II membentang dari Ungaran hingga Bawen dengan panjang 11,99 km yang diresmikan pada 4 April 2014. Lalu, seksi III menghubung­kan antara Bawen dan Salatiga dengan panjang 17,6 km yang dibuka pada 25 September lalu.

Tak seperti ruas tol sebelumnya di wilayah Sragen, Karanganya­r, Solo, dan Boyolali yang masih digratiska­n, tol Salatiga–Semarang telah beroperasi sepenuhnya dengan tarif Rp 1.000 per kilometer. Besaran tarif yang tidak sebanding dengan panorama alam yang tersaji selama melintasi tol.

Direktur Teknik dan Operasi PT Trans Marga Jateng (TMJ) Ali Zainal Abidin menyatakan, pemandanga­n indah Gunung Merbabu tampak utuh saat cuaca sedang cerah-cerahnya. ’’Biasanya itu terjadi sebelum pukul 08.00,’’ ujar Ali.

Selain pemandanga­n indah di GT Salatiga, pemudik bisa menikmati pemandanga­n di sepanjang jalan tol. Terlihat jalan membelah perbukitan. Kanan kiri jalan juga masih dipenuhi hamparan pohon dan sawah yang terlihat hijau. ’’Bisa lihat Gunung Ungaran, Merapi, dan Merbabu,’’ imbuh dia.

Namun, di balik liku-liku jalan yang membelah bukit, perlu diselipkan kewaspadaa­n untuk pelintas. Sebab, terlalu fokus menikmati pemandanga­n akan mengganggu konsentras­i saat berkendara.

Terlebih, jalur tol didominasi jalan naik turun dan rawan terjadinya kecelakaan akibat rem blong. Untuk mengatasi hal tersebut, TMJ sudah menyediaka­n sejumlah jalur penyelamat di sepanjang jalan. Total ada delapan jalur penyelamat yang bisa digunakan saat keadaan darurat.

Wakil Wali Kota Salatiga Muhammad Haris sepakat dengan keindahan pemandanga­n tol Salatiga–Semarang. ’’Akibat viralnya foto gerbang Salatiga tahun lalu, pemudik banyak yang penasaran dan menyempatk­an keluar dari gerbang dan berkunjung ke Salatiga,’’ tutur Haris.

Untuk menyambut arus pemudik tahun ini, Haris menyatakan sudah diantisipa­si dengan menambah jumlah hotel dan tempat oleh-oleh. Untuk hotel, misalnya, jumlahnya meningkat 40 persen sejak dibukanya ruas tol Salatiga–Bawen. Ada pula rencana membuat tempat oleh-oleh yang jaraknya hanya 100 meter dari exit tol Salatiga. Itu sekaligus memfasilit­asi UMKM khas Salatiga.

 ?? BOY SLAMET/JAWA POS ?? EKSOTIK: Ruas tol Salatiga–Semarang yang membelah perbukitan juga memberikan sensasi perjalanan­an berbeda. Foto bawah, Gerbang Tol Salatiga dengan latar belakang lanskap Gunung Merbabu. Mengantisi­pasi Titik Kemacetan Baru Baca Besok
BOY SLAMET/JAWA POS EKSOTIK: Ruas tol Salatiga–Semarang yang membelah perbukitan juga memberikan sensasi perjalanan­an berbeda. Foto bawah, Gerbang Tol Salatiga dengan latar belakang lanskap Gunung Merbabu. Mengantisi­pasi Titik Kemacetan Baru Baca Besok
 ?? BOY SLAMET/JAWA POS ??
BOY SLAMET/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia