DARAH MUDA TOPANG LA PULGA
BUENOS AIRES – Lionel Messi masih terlalu krusial kalau mau digeser sebagai pembeda di timnas Argentina. Misalnya saat La Albiceleste mengalahkan Haiti empat gol tanpa balas di La Bombonera, Buenos Aires, kemarin pagi WIB (30/5). Semua gol Argentina lahir dari kreasinya.
Messi tidak hanya mencatat hat-trick keenamnya pada menit ke-17 (penalti), 58, dan 66. La Pulga juga memberikan assist
untuk gol Sergio Aguero (69’). Yang tak kalah menarik, di balik eksplosivitas Messi ada darah muda yang menjadi supporting.
Gelandang Giovani Lo Celso yang bersinar bersama Paris Saint-Germain (PSG) musim ini dan penyerang sayap Cristian Pavon menunjukkan jati diri sebagai penyokong Messi di Piala Dunia 2018. Lo Celso dan Pavon saat ini sama-sama berusia 22 tahun. Sama-sama baru muncul di era pelatih Jorge Sampaoli dan sama-sama mencatat 5 caps.
Lo Celso yang bermain sejak menit awal sangat nyaman bermain sebagai gelandang box-tobox. Di PSG, Lo Celso pernah dijajal Unai Emery, pelatih PSG musim lalu, sebagai gelandang jangkar, gelandang box-to-box, maupun gelandang serang. Salah satu kelebihan Lo Celso adalah dalam mengatur tempo permainan.
Satu lagi yang membuat adanya chemistry antara Messi dan Lo Celso adalah berasal dari kota yang sama: Rosario. Meski, Lo Celso dilahirkan dari akademi Rosario Central, klub rival sekota Newell’s Old Boys yang membesarkan Messi.
Pavon juga layak diapresiasi. Meski baru turun menggantikan
Angel Di Maria setengah jam terakhir, pemain asal Boca Juniors itu langsung berkontribusi assist untuk gol ketiga Messi. ’’Saya seperti menemukan partner baru,’’ ucap Messi menunjuk kepada Pavon dilansir Ole.
Kolaborasi Messi dan Pavon kemarin bukan yang pertama. Mereka pernah bermain bersama dalam uji coba melawan Rusia pada 12 November 2017. Kala itu Pavon malah hanya bermain 12 menit. ’’Dia pemain bagus. Punya kecepatan, punya naluri pembeda. Dia berbeda dengan (Angel) Di Maria,’’ puji Messi.