Jawa Pos

Genjot Penjualan Semen Sektor Ritel

-

SURABAYA – Di tengah ketatnya persaingan, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) menargetka­n pertumbuha­n penjualan 6–7 persen hingga akhir tahun ini. Hingga April 2018, penjualan SMGR secara nasional sebesar 10,1 juta ton. Tumbuh 5 persen daripada periode yang sama tahun lalu yang hanya 9,7 juta ton.

Kepala Biro Komunikasi Perusahaan Semen Indonesia Sigit Wahono mengungkap­kan, meski secara nasional tumbuh, penjualan di Jatim mengalami penurunan 4,5 persen hingga April 2018. Yaitu, dari 2,38 juta ton pada kuartal pertama 2017 menjadi 2,27 juta ton pada 2018.

”Sebenarnya, kalau di sektor semen curah yang biasanya untuk pabrikan dan proyek, penjualan kami naik,” kata Sigit. Penurunan terlihat pada ritel. Misalnya, untuk perumahan. ”Karena memang awal tahun biasanya pemba- ngunan perumahan masih belum tumbuh signifikan,” lanjutnya.

Menurut Sigit, persaingan bisnis semen semakin ketat. Di Tuban saja, setidaknya ada dua pabrik semen baru yang beroperasi. Meski demikian, pihaknya optimistis bisa mempertaha­nkan market share. ”Pangsa pasar kami di Jatim per April 2018 sebesar 62 persen dan masih menjadi market leader,” kata Sigit.

Pada semester dua atau setelah Lebaran, pihaknya berharap dapat lebih menggenjot penjualan ritel. Salah satu upaya yang dilakukan adalah lebih mengembang­kan program Semen Indonesia Total Solution. Dalam program tersebut, SMGR tidak hanya menjual semen, tetapi juga menjual produk turunan semen. Misalnya, beton dan semen putih.

Selain itu, pihaknya berupaya mendongkra­k penjualan melalui lini e-commerce.

 ?? FRIZAL/JAWA POS ?? PERSAINGAN KETAT: Proses pengemasan di pabrik Semen Gresik di Tuban.
FRIZAL/JAWA POS PERSAINGAN KETAT: Proses pengemasan di pabrik Semen Gresik di Tuban.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia