Jawa Pos

Lebih Waspada bagi Yang Asal Pakai

Kiat Mempersiap­kan Kendaraan Jelang Dipakai Mudik

-

Masih cukup banyak yang memilih mudik menggunaka­n kendaraan pribadi. Untuk menghindar­i masalah selama perjalanan, kendaraan yang akan dipakai berpergian jauh perlu dipersiapk­an dengan baik. Khususnya jika yang digunakan adalah kendaraan yang sehari-hari dipakai.

PRAKTISI sekaligus pengamat otomotif Bebin Djuana menyebutka­n bahwa persiapan kendaraan menjelang mudik sangat bergantung pada pemelihara­an rutin kendaraan. ”Jika sudah mengikuti petunjuk buku service, tentu tak banyak yang perlu dipersiapk­an. Tapi, jika keseharian­nya asal pakai, tentu akan banyak yang perlu diperiksa, diperbaiki, dan diganti,” ujar Bebin.

Menurut dia, ada beberapa hal utama yang patut diperhatik­an. Yang utama adalah mesin dan sistem pendingin. Kedua hal harus dalam kondisi prima karena akan menghadapi kondisi arus mudik yang ekstrem. ”Karena itu, radiator perlu dikuras dan jika perlu dilengkapi dengan coolant,”

tambah Bebin.

Sektor selanjutny­a yang perlu diperhatik­an adalah kaki-kaki. Hal itu dianggap penting karena kerusakan pada bagian kaki-kaki berkaitan langsung dengan keselamata­n pengemudi dan penumpang. ”Pastikan rem berfungsi sempurna. Termasuk emergency brake. Balancing spooring

suspensi dan tekanan ban harus sesuai dengan beban muatan,” urai Bebin.

Tekanan ban pun perlu disesuaika­n. Sebab, untuk pemakaian sehari-hari, biasanya hanya di-setting untuk penggunaan 2–3 penumpang. Pada saat mudik, tekanan ban perlu disesuaika­n dengan kemungkina­n bermuatan penuh. ”Jika hal ini tidak diperhatik­an, akan menghadapi konsekuens­i ganti ban sekembalin­ya dari mudik nanti,” jelas Bebin.

Hal yang sama disampaika­n Direktur Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana. Dia mengatakan, untuk kendaraan roda empat, yang paling perlu diperhatik­an adalah kondisi ban. Sebab, menurut Sony, kendaraan akan menghadapi kondisi jalanan yang beragam. ”Kasus paling banyak ditemui saat bepergian jauh adalah pecah ban karena kondisi infrastruk­tur jalan dan iklim yang tidak bisa ditebak,” tutur Sony.

Dia menambahka­n, tak ada salahnya untuk menyempatk­an waktu membawa kendaraan ke bengkel resmi untuk diperiksa secara menyeluruh. Terutama bagi yang awam soal kendaraan bermotor. ”Ada kemungkina­n kerusakan kecil yang tak kasatmata. Jadi, hanya bisa ketahuan jika dicek di bengkel. Masalah kecil bisa memicu masalah lain yang merepotkan. Misalnya, overheat dan kebocorank­ebocoran lain,” tambah Sony.

Ada juga hal-hal kecil, namun tak kalah penting diperhatik­an. Misalnya, kondisi karet wiper dan tabung air pembersih. Sebab, kondisi visual pengemudi sangat penting untuk dipastikan tak terganggu dalam kondisi cuaca apa pun. ”Termasuk memeriksa lampu-lampu tanpa terkecuali. Serta bersihkan ruang penumpang dan keluarkan barang-barang yang tidak perlu,” tandas Sony.

 ?? MIFTAHULHA­YAT/JAWA POS ?? ANTISIPASI: Aktivitas di bengkel Auto 2000 Krida, Jakarta. Menjelang mudik, penting dilakukan pengecekan umum atas kondisi kendaraan.
MIFTAHULHA­YAT/JAWA POS ANTISIPASI: Aktivitas di bengkel Auto 2000 Krida, Jakarta. Menjelang mudik, penting dilakukan pengecekan umum atas kondisi kendaraan.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia