Dongeng Panjul dari Kak Gentong
SURABAYA – Puluhan anakanak dari enam panti asuhan di Surabaya diajak mendengarkan dongeng yang dibawakan Kak Gentong. Materi cerita cukup berat. Namun, Kak Gentong membawakannya dengan sangat ringan. Anak-anak itu pun sampai terbahak.
Selain perawakan Kak Gentong yang tambun dan suaranya yang lucu, anak-anak tertawa saat melihat bentuk wayang-wayang kertas yang dijadikan peraga. Wayang itu dibuat sendiri oleh seniman asal Surabaya tersebut. ”Kali ini saya ingin menyampaikan kepada anak-anak tentang keistimewaan berpuasa lewat cerita ini,” terang ayah dua anak tersebut saat ditemui di Ciputra World kemarin (31/5).
Sore itu, Kak Gentong membawakan cerita berjudul Panjul. Cerita itu mengisahkan Panjul, seorang muslim cilik yang taat beribadah dan hidup di suatu desa. Panjul rajin beribadah dan menimba ilmu di sekolah.
Namun, suatu hari terjadi kekacauan di desanya. Seorang nenek sihir mengacaukan ketenteraman desa yang dihuni Panjul. Sumber air dibuat mampet sehingga air tidak lagi mengalir. Nenek sihir itu meminta orangorang kampung untuk menyembahnya. Dengan demikian, sumber air dan segala jenis buah dan sayuran akan kembali tumbuh di desa tersebut. ”Tapi, Panjul menolak. Dia kemudian berpuasa dan menyerahkan diri sepenuhnya kepada Tuhan YME. Atas doa dan usaha itu, Tuhan kemudian menyingkirkan nenek sihir,” terang Kak Gentong.
Marcom Mall Ciputra World Riera Stephana menyebutkan, kegiatan Blissful Ramadan sering diselenggarakan menjelang Lebaran tiba. Tujuannya memberikan keceriaan kepada anak-anak penghuni panti asuhan dan memberikan hiburan di tengah ibadah puasa.