Jawa Pos

Fokus Suramadu dan Kalianak

Bersiap Jelang Arus Mudik Lebaran

-

SURABAYA – Satu bangunan temporer di pinggiran Jalan Kedung Cowek muncul kemarin siang. Beberapa pekerja terlihat sibuk mengecat tripleks yang baru saja dipaku ke tiang-tiang kayu. Yang lain sibuk mencampur pasir dengan semen untuk dijadikan lantai.

Itu bukan bangunan liar untuk warung atau kios pinggir jalan. Yang sedang dibangun di jalan menuju Jembatan Suramadu itu bakal dijadikan posko pada musim mudik Lebaran. Ukurannya tidak terlalu besar, sekitar 5 x 5 meter. ’’Dibuat bangunan temporer untuk para pemudik. Jadi, kalau misalnya sudah lelah bisa istirahat sebentar,’’ ujar pegawai Balai Besar Pelaksanaa­n Jalan Nasional (BBPJN) 8 Hadi Suwitno kemarin.

Dia mengatakan, posko Lebaran di wilayah Suramadu memang baru digagas tahun ini. Sebab, sebelum-sebelumnya, arus yang melintasi Jembatan Suramadu memang masih kalah ramai jika dibandingk­an dengan ruas jalan penghubung luar kota lainnya. Karena itu, tahun lalu posko Lebaran lebih difokuskan di wilayah jalan protokol Surabaya–Gresik atau Surabaya–Sidoarjo.

Namun, dari evaluasi tahun lalu, arus kendaraan di Suramadu diketahui meningkat drastis

sehingga terjadi kemacetan dalam beberapa saat di periode mudik dan arus balik. Sementara itu, jalan protokol di Sidoarjo, rupanya, lebih lancar daripada tahun-tahun sebelumnya.

Karena itu, pihaknya mengurangi posko di jalur Surabaya– Sidoarjo menjadi satu titik saja. Yakni di Jalan Trosobo. ’’Jadi, bagi pemudik yang dari luar Kota Surabaya ingin langsung lanjut ke Madura bisa beristirah­at di sini,’’ ungkap Hadi. Posko Lebaran menyediaka­n fasilitas yang dibutuhkan pemudik. Misalnya, tempat beristirah­at atau minuman gratis.

Sementara itu, Kasatlanta­s Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Didik Sugiarto menyatakan, pihaknya siap mengerahka­n personel untuk menjaga kelancaran arus mudik Lebaran. Secara umum, ada dua titik yang memang menjadi fokus di Surabaya Utara. Pertama, ruas Jalan Tambak Sarioso dan Kalianak yang bakal kedatangan mobil dari jalur pantura. Kedua, Jalur Suramadu yang menjadi peng- hubung utama antara Pulau Jawa dan Madura.

’’Memang masih ada alternatif berupa kapal feri untuk menuju ke Madura. Tapi, masyarakat merasa lebih nyaman melewati jembatan karena tak perlu memperhati­kan jadwal pemberangk­atan kapal,’’ ungkapnya.

Didik menambahka­n, pihaknya juga terus mengimbau pengendara agar berhati-hati dalam berkendara. Meski truk besar dilarang beredar pada periode mudik, Jalan Kalianak dan Suramadu tetap rawan kecelakaan. ’’Kalau memang sudah ngantuk atau lelah, silakan istirahat dulu. Banyak masjid atau posko-posko yang sudah disediakan,’’ jelasnya.

Kalau memang sudah ngantuk atau lelah, silakan istirahat dulu. Banyak masjid atau posko-posko yang sudah disediakan.”

AKP DIDIK SUGIARTO Kasatlanta­s Polres Pelabuhan Tanjung Perak

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia