Jawa Pos

Anak Nakal, Mungkin Kurang Dekat dengan Ayah

-

SURABAYA – Menjelang berbuka puasa, Kaza City Mall melangsung­kan talk show yang membahas masalah keluarga. Kemarin sore, yang dibahas adalah peranan penting ayah dalam rumah tangga. Agung Kurniawan MPsi yang mengetuai Griya Pulih Asih menjadi pembicara.

”Peran seorang ayah tidak bisa ditinggalk­an begitu saja dalam pertumbuha­n anak,” ucap Agung.

Dia mengungkap­kan, selama ini kebanyakan hanya ibu yang mengambil andil dalam membesarka­n dan mendidik anak. ”Lalu, kalau ada yang nggak beres sedikit dengan anaknya, yang disalahkan malah ibunya,” jelas pria yang mengkhusus­kan diri sebagai konsultan psikologi untuk anakanak dan remaja tersebut.

Padahal, fenomena seperti itu terjadi karena kurangnya peran seorang ayah untuk ikut membesarka­n buah hatinya. Agung melanjutka­n, bahkan sebagian besar kenakalan seorang anak, khususnya laki-laki, terjadi karena tidak adanya interaksi antara anak laki-laki dan ayahnya. ”Dia tidak bisa menyesuaik­an diri dan tidak bisa berinterak­si dengan baik dengan lingkungan­nya,” terangnya.

Menurut Agung, seorang anak laki-laki membutuhka­n figur seorang leader yang bisa dicon- toh. Selain itu, ayah harus menunjukka­n kasih sayang kepada anaknya, tidak hanya dari sisi seorang ibu.

Agung pernah melakukan eksperimen kecil-kecilan. Dalam sebuah kelompok yang terdiri atas beberapa keluarga, dia menyuruh ibu dengan anak perempuann­ya serta ayah dengan anak laki-lakinya untuk saling berhadapan lalu berpelukan. ”Yang terjadi adalah, kedekatan seorang ibu dengan anak perempuann­ya lebih terlihat ketimbang ayah dengan anak laki-lakinya,” paparnya.

Artinya, masih banyak ayah dan anak yang belum dekat. Padahal, menurut Agung, kalau seorang ayah bisa lebih dekat dalam kehidupan anaknya, anak itu bisa tumbuh menjadi seorang yang lebih mempunyai leadership atau sifat kepemimpin­an yang tinggi.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia