Permintaan Keranjang Rotan Naik
SURABAYA – Tingginya permintaan parsel Lebaran berimbas pada kian banyaknya peminat keranjang rotan. Sebab, hasil kerajinan tangan itu digunakan sebagai wadah untuk menampung makanan, pakaian, dan aneka barang lain yang hendak dikirim ke kerabat, teman, atau kolega.
”Kalau ditanya membeli rotan parsel di mana, orang-orang pasti kenalnya ya di Jalan Semarang Pasar Turi,” cerita Siswanto Budi Prasetyo, pemilik UD Lestari Rotan. Pagi itu, toko yang berada di dekat perempatan Jalan Semarang tersebut dikunjungi banyak pembeli. Ada yang memborong, ada juga yang hanya membeli eceran.
Siswanto mengakui, permintaan keranjang rotan untuk parsel menjelang Lebaran meningkat drastis jika dibandingkan dengan hari biasa. ”Sebenarnya meningkat sejak dua minggu sebelum puas. Kalau sampai sekarang, permintaan sudah naik 100 persen,” terang pria yang akrab dipanggil Sis itu. Jika dibandingkan dengan tahun lalu, kali ini permintaan lebih banyak.
”Soalnya tahun lalu banyak yang kehabisan. Jadi, banyak pembeli yang pulang dengan tangan kosong,” sambungnya. Belajar dari kesalahan tahun lalu, Sis memperbanyak stok. Bahkan, dia juga menimbun bahan baku. ”Kalau nggak gitu, nanti pas habis mau membeli bahan baku, harganya jadi naik kalau sudah mepet Lebaran,” ujar pria yang kini tinggal di Benowo tersebut.
Sis juga tidak pernah mengubah harga dagangannya dari tahun lalu. Dia mematok harga Rp 15.000 untuk keranjang susun satu, Rp 25.000 untuk yang susun dua, dan Rp 45.000 untuk yang susun tiga. ”Saya lebih suka harga tetap. Jadi, orang-orang tidak usah menawar. Toh, harganya tetap sama,” jelasnya.
Dia mengatakan lebih baik mendapat untung sedikit tapi pelanggan tetap setia daripada untung banyak tapi pelanggan pindah ke lain tempat. Karena itulah, toko turun-temurun dari kakek-neneknya tersebut masih diburu masyarakat.