Angkat Sidoarjo dengan Karakter Udang dan Bandeng
Kevin Juan Paul dan Yonathan Toar Sangari, Animator dan Filmmaker Kota Delta
Kevin Juan Paul dan Yonathan Toar Sangari adalah contoh anak muda kreatif asal Kota Delta. Keduanya menggeluti dunia sinematografi. Sejumlah prestasi telah dicapai.
FIRMA ZUHDI AL FAUZI
HARI-hari Kevin Juan Paul dan Yonathan Toar Sangari sering dihabiskan di studio kreatif mereka. Studio itu berada di Kompleks Perumahan Pondok Mutiara, Sidoarjo. Saat ini keduanya memulai project pembuatan animasi 3D. Proyek tersebut dibuat khusus untuk Kota Delta. ’’Sekarang masih desain karakternya,’’ kata Kevin kepada Jawa Pos pada Rabu (30/5).
Kevin ingin membuat karakter khas Sidoarjo. Udang dan bandeng. Namun, penampilannya beda. Tidak secara harfiah menunjukkan udang dan bandeng seperti yang banyak terlihat. ’’Karakternya lebih ke manusia. Tetapi, ada sentuhan udang dan bandengnya. Misalnya, di kostum dan rambut,’’ jelasnya.
Karakternya berupa animasi 3D. Namun, background-nya nyata. ’’Jadi, kita syuting real tempat-tempat yang ada di Sidoarjo untuk backgroundnya,’’ terang pria kelahiran Malang, 10 Desember 1988, itu.
Bukan tanpa tujuan keduanya ingin menggarap proyek tersebut. Pertama, mereka ingin ikut mengenalkan budaya dan sejarah Kota Delta. ’’Setelah itu, baru tentang yang update di Sidoarjo. Misalnya, update pembangunan,’’ ungkap Kevin.
Ide itu baru. Keduanya bertekad membuat film animasi tersebut sebagai persembahan bagi Sidoarjo. Kota tempat mereka tinggal. Kevin menilai sudah saatnya ikut berkarya untuk daerahnya.
Kemampuan Kevin dan Yonathan sudah diakui. Kevin, misalnya. Banyak karya animasinya yang dipesan, bahkan oleh orang dari luar negeri. Baik untuk games, iklan, maupun film pendek. Bahkan, dia terlibat dalam pembuatan iklan animasi berbagai produk komersial.
Kevin juga kerap membuat video fanmade animasi karakter-karakter film terkenal. Di antaranya, mendesain karakter Elita 1 di film seri Transformers: Prime. ’’Itu saya buat karena karakter itu jarang muncul di filmnya, padahal bagus,’’ terang lulusan Lasalle College of The Arts, Singapura, itu.
Dia bercerita awalnya meng-upload karyanya di YouTube. Lengkap dengan penjelasan di credit title bahwa itu fanmade, bukan ofisial dari Hasbro. Namun, banyak yang menyangka video tersebut ofisial. Kevin tidak menyangka banyak komentar dalam video tersebut. Bahkan, yang menonton sekitar 3,2 juta orang.
’’Dulu, saya belajarnya otodidak. Awalnya dari sering bikin komik karakterkarakter,’’ katanya. Lalu, saat duduk di kelas II SMA Petra 4 Sidoarjo, tekadnya untuk belajar tentang software animasi muncul. ’’Akhirnya saya menekuninya sampai sekarang,’’ lanjut Kevin.
Sebelumnya, dia bekerja di studio animasi di Jakarta. Pada 2016, Kevin pulang ke Sidoarjo. Dia bertekad membuat Studio Animasi dan Kreatif bersama rekannya, Yonathan. Akhirnya, terwujudlah sebuah studio. Yonathan mengurusi sinematografinya.
Prestasi Yonathan di bidang film juga patut diacungi jempol. Dia pernah mendapat juara III nasional dalam Festival Film Pendek Kirab Pemuda 2017 pada Desember. Dia juga punya sejumlah channel film. ’’Dengan studio ini, harapannya, anak muda di Sidoarjo nggak kesulitan lagi cari tempat magang,’’ ujar pemuda kelahiran Sidoarjo, 2 Juni 1994, itu.