Asian Games Dongkrak Ekonomi Rp 45 T
TANGERANG SELATAN – Pesta olahraga Asian Games 2018 diperkirakan membawa dampak ekonomi yang cukup besar bagi Indonesia. Selain pembangunan infrastruktur olahraga yang masif, Asian Games bisa mendatangkan jutaan penonton dan ratusan ribu wisatawan mancanegara ke Indonesia.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengungkapkan, total dampak langsung Asian Games bagi ekonomi Indonesia sekitar Rp 45 triliun. ”Itu baru hitung-hitungan awal karena September nanti kita hitung lagi dampak ekonominya secara keseluruhan,” ujarnya di sela peresmian klub bulu tangkis DaihatsuCandra Wijaya International Badminton Centre (D-CWIBC) Senin malam (4/6).
Perhitungan dampak ekonomi Asian Games secara keseluruhan, lanjut Bambang, baru akan dilakukan pada September karena harus melihat realitas yang terjadi selama event tersebut berlangsung. ’’Jadi, nanti lebih lengkap. Hitungnya tidak hanya saat Asian Games berlangsung dan selama persiapan bangun infrastruktur dua tahun ke belakang, tapi juga manfaat venue-venue hingga lima tahun ke depan,” tuturnya.
Dewan pembina klub bulu tangkis D-CWIBC tersebut optimistis dampak ekonomi Asian Games cukup besar bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Sebab, banyak sekali infrastruktur dan venue yang dibangun untuk menyambut pesta olahraga tersebut.”Infrastruktur yang dibangun itu, termasuk wisma atlet dan LRT (light rail transit) di Palembang, tentu tidak hanya dipakai sekali saja, tapi akan dipakai terus ke depannya,” lanjut Bambang.
Selama perhelatan, Asian Games juga akan membawa dampak ekonomi langsung bagi Palembang dan DKI Jakarta, termasuk Jawa Barat. Sebab, jutaan penonton dan wisatawan asing yang datang akan membelanjakan uang mereka di kota-kota tersebut. ”Mereka tentu butuh menginap di hotel, makan di restoran, dan belanja-belanja suvenir. Dengan sendirinya ekonomi akan bergerak di sana,” ungkapnya.
Pada Asian Games 2018, diperkirakan ada 10 ribu atlet dari 45 negara yang hadir beserta 5 ribu ofisial dengan 2 juta penonton. Ajang itu juga melibatkan 13 ribu sukarelawan dan diperkirakan mampu mendatangkan 200 ribu wisatawan mancanegara ke Indonesia. ”Saya melihat event-event olahraga seperti itu bagus untuk terus dikembangkan. Sehingga akan muncul persepsi bahwa olahraga juga bisa mendongkrak ekonomi,” ujarnya.