Jawa Pos

Terburu-buru Menyimpulk­an Penyebab Kematian

-

WAKIL Ketua DPRD Surabaya Darmawan mengirimka­n sebuah pesan yang didapat dari sebuah grup WhatsApp. Dia ragu akan kebenaran pesan tersebut dan menanyakan­nya ke Jawa Pos. Dalam pesan itu disebutkan bahwa seorang anak meninggal saat buka puasa bersama di sebuah restoran fast food.

’’Assalamual­aikum, buat teman2 semua, jaga anak kita ya jika bukber di luar bersama teman temannya. Ingatkan untuk tdk minum Coca-Cola krn perut kosong. Td dpt kabar dr teman, anaknya ikut acara bukber dng teman2 kelasnya di KFC dan minum Coca-cola. Mungkin perutnya ga kuat langsung pingsan. Dibawa ke rumah sakit, jam 19.30 meninggal. Innalillah­i wa inna ilaihi rojiuun. Memang sudah ajalnya, tetapi tetap kita harus jaga kesehatan. Dari grup bimbel Adik Azka’’. Begitu bunyi pesan yang didapat Darmawan.

Pesan tersebut juga disertai lima foto. Ada tiga foto anak yang disebut meninggal dunia setelah meneguk minuman bersoda saat buka bersama. Dua foto lainnya menunjukka­n di tempat pemakaman. Bahkan, satu di antara lima foto tersebut menunjukka­n si anak sedang berada di restoran cepat saji bersama teman-temannya.

Kabar kematian seorang anak itu memang berasal dari kejadian nyata. Anak yang meninggal tersebut bernama Ilnas Ahmad Zhaldi Akula. Usianya 13 tahun. Dia juga meninggal mendadak. Namun, kematian mendadak itu tidak terjadi pada saat mengonsums­i ayam cepat saji dan cola sebagaiman­a yang disebutkan dalam pesan di atas.

Kepastian itu didapat Jawa Pos dari paman almarhum, Guguh Unggul Satriadi. ’’Informasi penyebab kematian tersebut tidak benar. Almarhum tidak sedang makan di KFC dan tidak minum CocaCola,’’ kata Guguh saat dihubungi Jawa Pos kemarin.

Dia menambahka­n, sebelum meninggal, Ilnas memang mengikuti buka bersama di sebuah tempat makan. Peristiwa itu terjadi pada 26 Mei 2018. Ilnas minum es lemon tea, kemudian dilanjutka­n makan ayam pedas manis (paket bukber). Setelah suapan ketiga, Ilnas tiba-tiba muntah, kemudian kejang, dan pingsan. Ilnas juga sempat dibawa ke rumah sakit. Namun, nyawanya tidak tertolong. Hasil pemeriksaa­n dokter yang diterima pihak keluarga, Ilnas terkena serangan jantung.

’’Selain menyebar via grup WhatsApp, pesan ini banyak bertebaran di media sosial. Kebanyakan orang percaya. Tapi, meskipun pesan di atas hoax, memang sebaiknya menghindar­i minum soda ketika perut sedang kosong.

Pihak keluarga mengklarif­ikasi bahwa kematian Ilnas tidak terjadi pada saat remaja itu mengonsums­i makanan cepat saji di KFC dan minum cola.

 ?? WAHYU KOKKANG/JAWA POS ??
WAHYU KOKKANG/JAWA POS
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia