Cast Populer Bisa Angkat Kualitas Film
ROBERT RONNY
Tahun lalu rumah produksi Legacy Pictures merilis biopik Kartini. Aktris Dian Sastrowardoyo terpilih sebagai pemeran pelopor emansipasi perempuan itu. Menurut produser Robert Ronny kepada wartawan Jawa Pos GLANDY BURNAMA, cast dan jalan cerita yang bagus akan menambah daya jual film berlatar sejarah.
Sebelumnya ada dua film Kartini. Yakni, RA Kartini (1982) dan Surat Cinta untuk Kartini (2016). Apa yang membuat Anda ingin membuat biopik Kartini? Kartini adalah pahlawan yang ikonik. Buktinya, sampai ada hari khusus beliau. Lewat film yang saya produseri, saya ingin mengangkat dan mengenalkan sisi Kartini yang tidak diungkap di media atau film lain. Itu sebabnya, riset kami cukup lama agar cerita film Kartini beda. Ini juga merupakan kewajiban moral saya untuk membuat film bermuatan positif. Film berlatar sejarah umumnya kurang bisa bersaing secara komersial dengan
genre lain yang lebih populer. Apa sebabnya?
Audiens Indonesia cenderung terperangkap dalam stereotipe bahwa film sejarah itu berat dan membosankan. Menonton film sejarah seolah hanya akan memberikan kesan bahwa penonton diberi kuliah sejarah. Padahal, film sejarah pun bisa dibuat menarik dan asyik, tapi tetap faktual. Apa yang bisa membuat menarik?
Pembuat film, baik sutradara maupun penulis naskah, harus punya strategi storytelling yang bagus. Fakta dan data hasil riset harus dikemas menjadi jalan cerita yang rapi dan tak membosankan. Juga, cerita tidak boleh menggurui penonton karena penonton ingin hiburan. Kartini bertabur bintang. Selain Dian Sastrowardoyo, ada Reza Rahadian dan Christine Hakim. Apakah
pemilihan cast juga menjadi strategi promosi agar film lebih menarik?
Tentu. Aktor dan aktris yang dipilih, selain kemampuan akting yang mumpuni, juga harus bagus dari aspek popularitas. Sebab, salah satu alasan orang menonton film adalah menyaksikan sosok ternama di layar lebar. Setelah ini, novel legendaris Bumi Manusia akan dibuat filmnya. Iqbaal Ramadhan yang populer dipilih sebagai pemeran utama, Minke. Bagaimana tanggapan Anda?
Itu proyek yang sangat layak diapresiasi. Siapa tahu, dengan adanya film Bumi Manusia, semakin banyak anak muda yang membaca karya Pak Pramoedya. Untuk Iqbaal, itu juga pilihan bagus karena cast populer bisa membuat film lebih menarik. Sama saat saya dan kru memilih Dian Sastro sebagai Kartini.