Buka Pasar Furnitur Global
SURABAYA – Emiten yang bergerak di bisnis furnitur, PT Integra Indocabinet Tbk, tahun ini optimistis bisa meraih pertumbuhan penjualan sebesar 20 persen. Finance Director Integra Indocabinet Wang Sutrisno mengatakan, ada beberapa proyek yang menopang target tersebut. Salah satu di antaranya, proyek pembuatan furnitur Wisma Atlet Palembang.
Tahun lalu perseroan juga telah menggarap sektor pendidikan, yaitu pengerjaan bangku sekolah senilai Rp 70 miliar. ’’Tahun ini kami ada proyek lagi bangku sekolah senilai Rp 100 miliar. Selain itu, ada wisma atlet serta proyekproyek hotel baru dari mulai bintang tiga hingga bintang empat di wilayah Balikpapan, Makassar, dan Bali,’’ katanya.
Wang menambahkan, hingga kini pasar yang dilayani Integra masih didominasi ekspor. Komposisi ekspor sebesar 70 persen dan sisanya adalah domestik. Market ekspor kami adalah Amerika Serikat 42 persen, Eropa 14 persen, Asia 12 persen, serta Australia dan Afrika 0,7 persen,’’ paparnya. Permintaan furnitur global, dikatakan Wang, akan naik signifikan ketika menjelang perayaan Thanksgiving Day dan Natal.
Untuk mendukung target pertumbuhan penjualan tahun ini, Integra juga berencana membuka pasar baru untuk memperluas jaringanekspor.Pihaknyatelahmenjajaki pasar Asia Timur dan Timur Tengah. ’’Kami lihat cukup menjanjikan. Tahun ini sudah dijajaki. Mungkin realisasinya pada akhir tahun atau tahun depan,’’ ungkapnya.
Untuk mempersiapkan pasar baru tersebut, emiten berkode saham WOOD itu akan menambah kapasitas produksinya. Kapasitas terpasang di pabrik WOOD tahun lalu 130 ribu meter kubik untuk produk building component. Sedangkan untuk produk furnitur, kapasitasnya 35 ribu meter kubik. Targetnya, tahun ini kapasitas terpasang dua produk tersebut bisa naik, masingmasing menjadi 140 meter kubik dan 38 meter kubik.(car/c4/sof