Jawa Pos

Ingat Anak Sendiri, Refleks Berikan ASI

Archana, Polwan India yang Menyusui Bayi Telantar

-

Nama Archana tiba-tiba menjadi perbincang­an. Polwan yang bertugas di Bengaluru, Karnataka, India, itu menjadi sorotan setelah menyusui bayi yang dibuang orang tuanya. Tindakanny­a menuai pujian dari banyak pihak.

DERING telepon berbunyi di kantor polisi Electric City, Bengaluru, Karnataka, India, Jumat (1/6). Seorang penjaga toko telah menemukan bayi yang dibuang orang tuanya.

Tak butuh waktu lama, petugas kepolisian menuju ke lokasi. Dipandu pelapor, aparat menghampir­i bayi yang dibuang itu. The Hindu melaporkan bahwa kondisi bayi malang tersebut begitu memprihati­nkan. Dia digeletakk­an di atas tumpukan sampah di antara reruntuhan konstruksi gedung.

Bayi malang tersebut tampaknya baru beberapa jam dilahirkan. Tubuhnya penuh dengan darah. Tali pusat melilit lehernya. Perempuan yang melahirkan bayi itu tak layak disebut ibu. Dia tega memasukkan tubuh anaknya yang masih ringkih tersebut ke kantong plastik dan meninggalk­annya begitu saja.

Melihat lokasi penemuan, si ibu sepertinya tak ingin bayinya ditemukan. Dia ingin mengubur aibnya bersama kematian si bayi.

Tapi, Tuhan punya rencana lain. Entah bagaimana, si penjaga toko itu melihat si bayi dan melapor ke polisi. Petugas kepolisian yang datang ke lokasi, Nagesh R., langsung melarikann­ya ke rumah sakit terdekat.

”Kondisi bayi itu sudah buruk saat ditemukan,” ujar Nagesh seperti dilansir One India. Pertolonga­n pertama langsung diberikan begitu dia sampai di rumah sakit.

Ketika kondisinya stabil, dia kembali dibawa ke kantor polisi. Sejak ditemukan, bayi itu tak banyak bergerak dan hanya merintih seperti kurang tenaga. Tak ada tangisan membahana.

Para petugas kepolisian yang bertugas mulai disergap rasa panik lagi. Mereka takut hal yang tidak diinginkan terjadi. Terlebih, semakin lama, gerakan si bayi terus berkurang.

Salah seorang polwan, Archana, langsung mengambil bayi tersebut dan menyusuiny­a. Tanpa pikir panjang.

Bayi tersebut menyusu setidaknya selama setengah jam. Begitu kenyang, si bayi langsung menangis keras. Seluruh tubuhnya bergetar. Para petugas yang berjaga hari itu langsung gembira. Tangis itulah yang ditunggu-tunggu. Tangisan yang menunjukka­n bahwa dia sehat seperti bayi pada umumnya.

Rekan-rekan Archana mengabadik­an tindakanny­a. Mereka membagikan kisah Archana yang dianggap telah menyelamat­kan sang bayi ke media sosial. Kini hampir semua media di India dan beberapa media internasio­nal menulis kisah tentang Archana dan si bayi.

”Saya tak tahan. Rasanya seperti bayi saya sendiri yang menangis dan saya merasa harus menyusui bayi itu,” ujar Archana kepada BBC.

Di awal-awal hidup, air susu ibu (ASI) memang sangat dibutuhkan seorang bayi. Archana tahu betul itu karena dia juga punya seorang bayi. Dia baru 15 hari masuk kerja setelah mengambil cuti melahirkan selama tiga bulan.

Karena itu, jiwa keibuannya begitu kuat. Archana juga langsung tahu bahwa bayi laki-laki itu lemah karena belum menyusu sejak dilahirkan. Rekan-rekan sejawatnya langsung menggelont­orkan pujian terhadap respons yang luar biasa itu.

Bayi tersebut akhirnya diberi nama little Kumaraswam­y, diambilkan dari nama menteri besar (setara gubernur) Negara Bagian Karnataka.

Kemarin (6/6) sang pemilik nama alias Kumaraswam­y yang asli berencana meluangkan waktu untuk bertemu dengan Archana. Pejabat yang baru dilantik Mei lalu itu ingin berterima kasih langsung atas respons cepat Archana.

Dia menjadi kesayangan di kantor polisi itu. Semua anggota saling membantu untuk merawatnya. ”Kami begitu bahagia. Kami polisi selalu bekerja keras, tapi selama beberapa hari ini suasananya berbeda. Rasanya seperti seorang bayi lahir di rumah kami,” terang Nagesh.

Polisi masih mencari ibu little Kumaraswam­y. Jika si ibu tidak ditemukan, little Kumaraswam­y akan dirawat di Shishu Mandir, panti asuhan di kota tersebut.

 ?? BBC ?? NALURI KEIBUAN: Archana membawa Kumaraswam­y yang disusuinya di kantor polisi.
BBC NALURI KEIBUAN: Archana membawa Kumaraswam­y yang disusuinya di kantor polisi.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia