Jawa Pos

Inginkan 20 Persen Mahasiswan­ya dari Luar Negeri

Kepemimpin­an UINSA berganti. Prof Dr Masdar Hilmy SAg terpilih sebagai rektor baru. Target utamanya adalah membuat kampus di Jalan A. Yani, Surabaya, itu semakin memiliki cita rasa internasio­nal.

- BRIANIKA IRAWATI

”ALHAMDULIL­LAH, bersyukur sekali. Pukul satu lebih tadi resmi dilantik oleh Menag,” ungkap Prof Dr Masdar Hilmy SAg MA PhD saat dihubungi kemarin (6/6). Guru besar sosiologi-politik tersebut resmi menjadi rektor baru Universita­s Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) untuk periode 2018–2023. Dia menggantik­an Prof Abd A’la.

Prof Masdar dilantik Menteri Agama

Lukman Hakim Saifuddin di Kantor Kementeria­n Agama (Kemenag), Jakarta. Bersama dia, ada satu lagi pemimpin perguruan tinggi keagamaan Islam negeri (PTKIN) yang mendapat tugas serupa. Dia adalah Dr Syarif SAg MA sebagai rektor IAIN Pontianak.

Sebelumnya, Prof Masdar menjabat wakil direktur pascasarja­na UINSA

Dosen fakultas tarbiah itu mengikuti seleksi pemilihan rektor sejak Maret. ”Semuanya dalam naungan Kemenag,” ungkap pria kelahiran Tegal, 2 Maret 1971, tersebut.

Tahap demi tahap seleksi diikuti. Mulai pengumpula­n berkas syarat administra­si, fit and proper test, hingga wawancara. ”Ada beberapa nama sebelumnya. Lalu, mengerucut jadi tiga, lantas menjadi dipilih satu,” ujar Prof Masdar.

Mengemban tugas baru, Prof Masdar bertekad membangun UINSA menjadi semakin baik. ”Kepemimpin­an sebelumnya sudah baik, tinggal dilanjutka­n dan ditingkatk­an,” ujar pencinta kopi itu.

Untuk memenuhi target tersebut, Prof Masdar mempersiap­kan rencana program. Pengembang­an kualitas sumber daya manusia (SDM) dianggap sebagai poin penting. Dia menjelaska­n, perguruan tinggi negeri memiliki tridarma yang wajib dipenuhi. Yakni, pendidikan, pengabdian kepada masyarakat, dan penelitian. ”Saya ingin menambahka­n dua poin kewajiban itu,” ujarnya.

Salah satu poin tambahan yang ingin dikembangk­annya adalah meningkatk­an minat dosen melakukan penelitian yang hasilnya bisa masuk jurnal internasio­nal. Satu lagi adalah internatio­nal outlook yang menurutnya berarti membangun UINSA untuk semakin dikenal di kancah internasio­nal.

Dosen yang menyelesai­kan program S-3 di The University of Melbourne, Australia, itu sudah menyiapkan berbagai cara untuk mengembang­kan penelitian di UINSA. Menurut dia, semakin banyak memiliki jurnal berstandar internasio­nal, semakin tinggi prestasi kampus. Salah satu indeks jurnal internasio­nal yang diakui adalah indeks scopus. ”Saat ini sudah ada dosen kami yang masuk, tapi masih sangat sedikit,” ujar alumnus S-2 program kajian Islam di McGill University, Kanada, itu

Prof Masdar dikenal sebagai dosen yang aktif menulis. Ratusan tulisannya sudah terpublika­si di media, buku, hingga jurnal. Ayah dua anak itu juga memiliki delapan buku yang telah diterbitka­n. Salah satunya Islamism and Democracy in Indonesia: Piety and Pragmatism. Beberapa kali dia menjadi pembicara di forum internasio­nal dengan membawakan buku tersebut. Dua yang paling berkesan baginya adalah di University of California Los Angeles (UCLA) dan University of California, Berkeley. Di situ dia menyampaik­an bahwa Islam di Indonesia sangat terbuka menerima demokrasi.

Prof Masdar sangat ingin mengembang­kan internatio­nal outlook UINSA. Salah satu caranya adalah meningkatk­an program pertukaran mahasiswa. Pada tingkat dosen, mereka dapat berkolabor­asi melakukan penelitian bersama dosen dari kampus-kampus bergengsi di luar negeri.

Komposisi mahasiswa asing juga menjadi standar prestasi kampus. Semakin banyak jumlah mahasiswa asing, tingkat kepercayaa­n masyarakat kepada kampus juga semakin tinggi. Idealnya, perguruan tinggi memiliki minimal 20 persen mahasiswa internasio­nal yang sedang studi. Target itulah yang akan dikejar oleh Prof Masdar.

 ?? UINSA FOR JAWA POS ?? JABATAN BARU: Prof Dr Masdar Hilmy SAg (tengah) disumpah jabatan saat dilantik sebagai rektor UINSA di Kantor Kemenag, Jakarta, kemarin (6/6).
UINSA FOR JAWA POS JABATAN BARU: Prof Dr Masdar Hilmy SAg (tengah) disumpah jabatan saat dilantik sebagai rektor UINSA di Kantor Kemenag, Jakarta, kemarin (6/6).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia