Jawa Pos

Penumpang Datang Capai 10 Ribu

Arus mudik di Tanjung Perak Mulai Padat

-

SURABAYA – Kepadatan arus mudik di Pelabuhan Tanjung Perak mulai terasa. Kemarin (6/6) ribuan penumpang Kapal Dobonsolo yang berangkat dari Makassar tiba di Pelabuhan Tanjung Perak pukul 10.00. Para porter pun siaga menawarkan jasa angkut barang penumpang. Sebagian penumpang bergerak menuju bus mudik gratis yang stand by di depan Terminal Gapura Surya Nusantara.

Kepala Terminal Gapura Surya Nusantara dan Ro-ro Adji Djoko Wibowo mengatakan, pantauan arus mudik dimulai sejak H-15. Yakni, pada 31 Mei. Sejak H-15 peningkata­n arus mudik mulai terasa. ”Setiap hari jumlah penumpang yang tiba maupun berangkat berbeda-beda,” ujarnya kemarin (6/6).

Hingga H-10 atau pada Selasa (5/6), arus penumpang yang tiba di Pelabuhan Tanjung Perak tercatat 10.710 orang. Jumlah itu meningkat dari hari sebelumnya yang mencapai 9.469 orang. Jumlah penumpang yang turun atau tiba di pelabuhan akan terus bertambah. Termasuk yang berangkat dari Pelabuhan Tanjung Perak. ”Diprediksi puncak arus mudik pada H-7 sampai H-3,” katanya.

Dia memprediks­i lonjakan pemudik tahun ini hampir sama dengan tahun lalu. Yakni, meningkat rata-rata 10–15 persen per hari. Setidaknya sehari ada 1–3 kapal yang datang. Dalam satu hari, ada ribuan penumpang yang tiba di Pelabuhan Tanjung Perak. Misalnya, penumpang asal Makassar bisa mencapai lebih dari 2 ribu orang. ”Itu baru satu kapal, belum kapal-kapal yang lain. Tahun lalu pernah ada 11.470 penumpang dalam satu hari,” jelasnya.

Untuk memfasilit­asi arus mudik yang semakin meningkat, Pelabuhan Tanjung Perak memberikan sejumlah layanan. Di antaranya, layanan mudik gratis. Targetnya bisa memfasilit­asi 14 ribu penumpang. Target 14 ribu tiket gratis tersebut dibagi dua. Sebagian tiket dialokasik­an untuk 1.700 pemudik pengguna kapal laut. Yakni, yang berangkat melalui Pelabuhan Kumai atau Pelabuhan Sampit serta tujuan Semarang maupun Surabaya.

Sebanyak 12.300 tiket lainnya didistribu­sikan kepada penumpang kapal laut yang tiba di Pelabuhan Tanjung Perak ataupun Pelabuhan Tanjung Emas (Semarang) dan meneruskan perjalanan dengan menggunaka­n bus ke sejumlah kota di Jawa Timur maupun Jawa Tengah. ”Dari Surabaya sudah dijemput moda transporta­si darat. Ada 150 trip,” ujarnya. Bersama Perum DAMRI, Pelindo III mengerahka­n 15 armada bus di Pelabuhan Tanjung Perak. Dari Pelabuhan Tanjung Perak, 15 bus tersebut berangkat menuju lima kota tujuan akhir. Yakni, Jember, Madiun, Trenggalek, Cepu, dan Blitar.

Caranya, petugas siaga ketika para pemudik keluar dari debarkasi (penurunan penumpang). Petugas pelabuhan akan menginform­asikan dan mengarahka­n penumpang pada bus tujuan dengan menggunaka­n pengeras suara. ”Tidak perlu daftar. Saat di bus, akan ada petugas yang mendaftar KTP dan tiket kapal,” tuturnya. Upaya itu dilakukan agar arus penumpang lebih lancar. Dengan demikian, penumpang tidak perlu menunggu serta tidak terjadi penumpukan penumpang.

 ?? AKHMAD KHUSAINI/JAWA POS ?? MULAI PENUH: Penumpang Kapal Dobonsolo tiba di Surabaya dari Makassar kemarin. Satu kapal bermuatan lebih dari 2 ribu penumpang.
AKHMAD KHUSAINI/JAWA POS MULAI PENUH: Penumpang Kapal Dobonsolo tiba di Surabaya dari Makassar kemarin. Satu kapal bermuatan lebih dari 2 ribu penumpang.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia