Terorisme Masuk Target Operasi Ketupat
SIDOARJO – Lebaran sebentar lagi. Tinggal menghitung hari. Jajaran kepolisian terus bersiap diri. Kemarin (6/6) mereka melaksanakan apel gelar pasukan Operasi Ketupat Semeru 2018 di Mapolresta Sidoarjo. Operasi Ketupat tersebut resmi dimulai hari ini (7/6) hingga 24 Juni.
Menurut Kapolresta Sidoarjo Himawan Bayu Aji, Operasi Ketupat memiliki empat target. Pertama, distribusi pangan. Dia berharap petugas memastikan stok makanan tidak langka menjelang dan sesudah Lebaran. Kebutuhan pokok diupayakan bisa terus stabil.
Target kedua, masalah transportasi dan arus lalu lintas. Jajaran kepolisian bersama instansi terkait bakal memastikan dua persoalan tersebut tidak mengalami kendala. Misalnya, intensif mengecek kondisi bus dan pengemudinya. Selain itu, menempatkan personel di titik-titik rawan kemacetan dan kecelakaan. ”Masyarakat harus merayakan Lebaran dengan aman dan nyaman,” ungkapnya.
Dua target lainnya adalah mewaspadai bencana alam dan gangguan terorisme atau radikalisme. Sebab, belakangan masalah tersebut sempat meresahkan masyarakat. ”Total ada 664 anggota Polri dan 100 TNI yang dikerahkan. Jumlahnya belum termasuk bantuan dari ormasormas,” jelas lulusan Akpol 1995 itu.
Upacara gelar pasukan yang berlangsung pukul 08.00 itu juga dihadiri sejumlah pimpinan forkopimda. Di antaranya, Bupati Saiful Ilah dan Dandim 0816 Sidoarjo Letkol Inf Fadli Mulyono. ”Kami menyiapkan seratus prajurit lain. Mereka ditempatkan di kodim dan koramil. Bisa digerakkan kalau sewaktu-waktu dibutuhkan,” kata Fadli.
Sementara itu, Saiful Ilah bersyukur sejauh ini kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Kota Delta masih terpantau dengan baik. Dia berharap sinergitas tiga pilar, yaitu pemerintah, polisi, dan TNI, terus terjaga. ”Semuanya ikut berperan,” ujarnya.