Jawa Pos

19,5 Juta Orang Mudik Tahun Ini

Sekitar 90 Persen Jalan Nasional Siap Dilalui

-

JAKARTA – Kemenhub memprediks­i hari ini dan besok merupakan puncak arus mudik gelombang pertama. Sebab, sebagian sudah memasuki cuti bersama dan libur Lebaran. Tak seperti 2017, tahun ini Kemenhub memprediks­i terdapat dua kali puncak arus mudik. Yaitu, 8–9 Juni dan 12–13 Juni. Jumlah pemudik tahun ini diperkirak­an mencapai 19,5 juta orang

Angka itu naik 5,17 persen daripada 2017 yang berjumlah 18,6 juta orang.

Menteri Perhubunga­n Budi Karya Sumadi menjelaska­n, pihaknya memperhati­kan dua titik tol. Yakni, tol Merak dan Cikampek–Cipali. ”Di titik-titik tersebut, terdapat kendaraan besar,” kata Budi saat membuka Posko Angkutan Lebaran 2018 kemarin (7/6). Dari pantauan closed circuit television (CCTV) di Posko Nasional Angkutan Lebaran Terpadu 2018 kemarin siang, terlihat kepadatan kendaraan menjelang simpang susun Cikunir.

Kepadatan tersebut disebabkan kendaraan barang yang masih beroperasi. Kecepatan kendaraan di ruas jalan itu berkisar 32 km per jam. Namun, ketika masuk ruas tol Cipali, kecepatan kendaraan bisa mencapai 80 km per jam. ”Nanti ketika angkutan barang tidak beroperasi, kepadatan bisa berkurang,” kata Ketua Posko Harian Angkutan Lebaran Terpadu 2018 Cucu Mulyana.

Di sisi perhubunga­n laut, Kemenhub juga memperhati­kan Pelabuhan Kalianget di Madura, Jawa Timur. Menurut data Kemenhub, di pelabuhan tersebut selalu ada penumpang liar.

”Saya meminta kepada syahbandar agar tetap mengawasi jumlah penumpang. Tiap penumpang harus menggunaka­n life jacket,” tuturnya. Budi menyatakan, pihaknya telah menyiapkan kapalkapal milik Kemenhub untuk melakukan pengawalan apabila ada penumpang berlebih.

Sementara itu, di sektor perhubunga­n udara, Kemenhub telah menyiapkan beberapa bandara untuk beroperasi hingga pukul 00.00. Sebab, ada tambahan penerbanga­n sebanyak 3.500 slot dari Jakarta.

Untuk moda kereta api, kata Menhub, terdapat ancaman tanah longsor di beberapa titik rel. Budi meminta PT KAI melakukan antisipasi. Salah satunya, menyiagaka­n personel untuk gerak cepat ketika terjadi bencana.

Kepala Subdirekto­rat Analisis Data dan Pengembang­an Sistem Ditjen Bina Marga Kementeria­n PUPR Nazib Faishal mengungkap­kan, prasarana yang dibangun Kementeria­n PUPR telah siap digunakan untuk mudik. PUPR sementara ini hanya memantau kondisi infrastruk­tur.

Karena itu, ada layanan call center khusus yang dikelola PUPR untuk menampung laporan dari masyarakat. Selain itu, PUPR memiliki aplikasi pelaporan keluhan sarana bernama Jalan Kita (Jaki). Lewat aplikasi tersebut, pemudik bisa melaporkan jalan rusak maupun berlubang. Caranya, pemudik bisa memotret kondisi jalan, kemudian mengunggah­nya ke server PUPR.

Nazib mengungkap­kan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljon­o menjamin secara umum kesiapan jalur mudik 2018 di seluruh Indonesia lebih baik daripada tahun sebelumnya. Sekitar 90 persen jalan nasional siap dilalui. Meliputi Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Untuk jalan tol, lebih dari 500 kilometer sudah operasiona­l dan siap dilalui. Sisanya, 275 kilometer, sudah bisa dilalui meskipun masih fungsional. Semua permukaan sudah mengalami perkerasan permanen, tidak ada lagi yang tanah.

Hanya, lanjut Nazib, kondisinya tidak seindah tol yang fungsional. Masih ada banyak bekas galian dan pohon-pohonnya belum tinggi. ”Tapi, kalau seperti rambu-rambu, semuanya sudah terpasang,” katanya. Selain itu, Nazib mengingatk­an pemudik agar berhati-hati saat melintasi titik kritis Jembatan Kali Kuto di Grinsing, Batang, Jateng.

 ?? ANGGI PRADITHA/KALTIM POST/JPG ?? PULANG KAMPUNG: Ratusan penumpang menunggu keberangka­tan kapal di Pelabuhan Semayang, Balikpapan, Kaltim, kemarin (7/6).
ANGGI PRADITHA/KALTIM POST/JPG PULANG KAMPUNG: Ratusan penumpang menunggu keberangka­tan kapal di Pelabuhan Semayang, Balikpapan, Kaltim, kemarin (7/6).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia