Perintahkan Tembak di Tempat kepada Begal
JEMBER – Polres Jember siaga menjaga keamanan selama masa Lebaran. Ratusan anggota pilihan Korps Bhayangkara diturunkan dengan dilengkapi senjata.
Bahkan, jika ada penjahat yang nekat bikin onar, bisa-bisa ditembak di tempat. Salah satu yang menjadi incaran polisi adalah para penjahat jalanan seperti begal. Supaya optimal melakakukan pengawasan, penembak jitu (sniper) bakal disebar di beberapa titik rawan.
’’Berani melawan petugas, saya instruksikan tembak di tempat,’’ tegas Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo.
Bukan hanya sniper yang diandalkan. Menurut dia, polisi akan menyamar di titik rawan berbeda. Salah satunya, di Terminal Tawang Alun.
Tugasnya, memantau gerak-gerik pencopet. Jika ada yang diduga kuat mencopet, petugas diminta langsung membekuk.
Identitas polisi penyamar itu dijamin tidak akan dikenal publik. Bahkan, mereka diminta wira-wiri naik bus hanya untuk memantau aktivitas copet di dalam bus.
’’Copet juga menjadi atensi kami. Kami tegas dan tak akan kompromi,’’ jelas Kusworo.
Banjing loncat yang juga mulai dikhawatirkan, terang dia, sudah dideteksi. Petugas khusus dengan motor balap disiapkan jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk mengejar penjahat.
Tak main-main, dalam pengawasan Lebaran tahun ini, 359 personel diturunkan ke lapangan. Khusus polisi, total 202 orang. Sedangkan yang lain adalah sumbangan tenaga dari prajurit TNI, dinas perhubungan, satpol PP, dan relawan.
Khusus pengawasan beberapa rumah kosong di Jember, Kusworo menyatakan sudah tuntas melakukan koordinasi. Bahkan, bhabinkamtibmas (bhayangkara pembina kamtibmas) yang ada di setiap desa dan kelurahan juga sudah menuntaskan komunikasi dengan Kades, lurah, babinsa (bintara pembina desa), serta tokoh masyarakat antarkampung.
Dengan begitu, ujar Kusworo, masyarakat sudah memiliki kemandirian menjaga keamanan di lingkungan masing-masing.