Jawa Pos

Pengemudi Ojek Online Tewas Dikeroyok

Pelaku Diduga Delapan Orang

-

PONOROGO – Kekerasan merenggut nyawa Zainul Arifin. Warga Desa Tahunan, Tegalombo, Pacitan, itu ditemukan tewas dengan luka memar di kamar kosnya kemarin (7/6).

Tepatnya di rumah kos milik Heru Miswanto di Jalan Jawa Gang I, Kelurahan Mangkujaya­n, Ponorogo. Jasad pria 28 tahun tersebut ditemukan Yuniarto, warga setempat.

Ketika itu, Yuniarto diminta Heru, pemilik rumah kos, melihat kondisi korban sekitar pukul 11.00. Sebab, Rabu (6/6) sekitar pukul 04.00, korban yang bekerja sebagai pengemudi ojek online (ojol) itu dilaporkan sempat terlibat cekcok dengan sejumlah orang di depan pintu gerbang kos.

Yuniarto membangunk­an korban yang mempunyai tato di tangan kanan itu dengan mengetuk pintu kamar. Namun, tidak ada jawaban.

Curiga terjadi apa-apa, pria 52 tahun tersebut memutuskan untuk membuka pintu kamar yang kebetulan tidak terkunci. Setelah membuka pintu kamar, Yuniarto melihat korban yang terbaring di atas kasur dengan posisi miring ke kiri. Dia mendapati banyak luka memar di muka korban. Hidung korban juga dirubung semut. Kemudian, Arifin ditantang beberapa lelaki.

Yuniarto pun menyimpulk­an bahwa Arifin telah meninggal. ’’Saya nggak berani megang (jasad korban). Langsung saya kabari Pak RT (Joko Sarwono) dan Eko (anggota Polres Ponorogo),’’ katanya kepada Radar Ponorogo. Arifin sempat dibawa ke RSU Aisyiyah Ponorogo untuk mendapat perawatan oleh seseorang yang tidak diketahuin­ya.

Sekitar seperempat jam kemudian, petugas Satreskrim Polres Ponorogo tiba di lokasi kejadian. Mereka langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Untuk mempermuda­h proses, mereka memasang garis polisi di depan kamar.

Sebelum meninggal, Yuniarto mengungkap­kan, warga sempat mendengar korban terlibat keributan dengan sejumlah orang.

Hanya, dia tidak mengetahui penyebab pasti pertengkar­an itu. Peristiwa tersebut terjadi di depan pintu gerbang kamar kos. Di lokasi kejadian juga ditemukan bercak darah.

’’Informasi dari warga, korban dikeroyok sekitar delapan orang,’’ ungkapnya.

Sementara itu, dari olah TKP, diduga kuat korban meninggal karena dikeroyok. Kendati demikian, penyidik masih mengembang­kan hasil temuan di lokasi kejadian. Termasuk menghimpun beberapa keterangan saksi yang dianggap mengetahui kronologi peristiwa tersebut.

’’Dilihat dari luka memar di sekujur kepala korban, arahnya (penyebab kematian, Red) ke pengeroyok­an,’’ ucap Kanit I Satreskrim Polres Ponorogo Ipda Tidar Laksono.

Polisi menyita sejumlah barang bukti dari TKP.

 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia