Berawal dari Pengalaman Pribadi, Layani Beragam Pekerjaan
TUKANGKU dan TUKANGMU, Dua Situs Online Tukang Karya Mahasiswa
Memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan media sosial, para mahasiswa ini membuat usaha yang belum banyak digarap. Yaitu, penyedia jasa tukang.
WAHYU ZANUAR BUSTOMI
MENCARI tukang yang berkualitas dan berkompeten di bidangnya memang jadi tantangan bagi mereka yang sedang membutuhkan jasa tukang. Tak hanya itu, permasalahan terkait tukang yang kabur meninggalkan pekerjaan yang belum selesai juga menjadi trauma bagi masyarakat.
Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi digital, mahasiswa-mahasiswa Universitas Ciputra dan Universitas Negeri Surabaya menyediakan jasa tukang yang bisa dipesan via online. Jasanya mulai pekerjaan kasar sampai perencanaan dan perhitungan bangunan
BerlabelTUKANGKU.comkarya mahasiswa Ciputra dan TUKANGMU.com karya mahasiswa Universitas Negeri Surabaya, dua situs tersebut bermuara pada kebutuhan akan jasa tukang yang susah-susah gampang dicari.
Digawangi oleh Listyawan Fanny Muhammad, Mohammad Alfa Edison, Yoel Andro Sismano, Kevin Adhiya Kurniawandi, dan Rani Puspita Setiawan, TUKANGKU.com digagas dari masalah pribadi.
Listyawan Fanny Muhammad menuturkan, dirinya pernah mengalami hal yang kurang menyenangkan saat menggunakan jasa tukang. ”Diminta tolong mengerjakan plafon yang rusak. Baru separo jalan, eh ditinggal pergi,” katanya.
Begitu pula pengalaman Yoel Andro Sismano. Yoel, panggilan akrabnya, sudah membayar sejumlah uang muka untuk membangun rumahnya kepada tukang. ”Setelah bayar DP, tahu-tahu kabur tukangnya,” kenang Yoel.
Kelimanya kemudian membuat TUKANGKU.com pada 23 Agustus 2017. Memang tak mudah mengawali bisnis di bidang penyedia jasa tukang. Mereka harus bisa menyaring tukang yang benar-benar mempunyai kualitas yang baik. Untuk mencari yang sesuai klasifikasi, mereka mengandalkan informasi dari mulut ke mulut. ”Kami juga turun ke berbagai CV dan proyek untuk mencari tukang,” ucap Listyawan.
Meski belum genap satu tahun, TUKANGKU.com sudah bisa dikatakan berkembang. Saat ini 50 proyek berhasil dikerjakan. Ada enam tim yang masingmasing terdiri atas tiga orang. Selain gaji, para tukang itu memperoleh asuransi.
Sementara itu, TUKANGMU. com digagas tiga mahasiswa Universitas Negeri Surabaya. Yaitu, Dedi Irwansyah, Bahrul Amiq, dan Iwan Noerianto. Mereka mendirikan bisnis tersebut pada 22 Februari 2017.
Agak berbeda dengan TUKANGKU.com, ketiganya membuat bisnis itu karena kerap dimintai job oleh tukang yang sebelumnya bekerja di proyek pembangunan bersama mereka.
”Awalnya risi dimintai pekerjaan terus. Tapi, setelah berdiskusi, kami memutuskan untuk membuat tukang online buat mereka,” kata Bahrul. Saat ini TUKANGMU.com memiliki 50 tukang yang siap bertugas. Terkait kenyamanan pengguna jasa, mereka memiliki SOP dalam bekerja. Di antaranya, tidak diizinkan merokok dan menggunakan bahasa kasar saat bekerja.
Jasa yang ditawarkan dua situs online tukang itu beragam. Mulai perbaikan atap, arsitektur, batu keramik, cat, furnitur interior, kebersihan rumah, kebun, las, ledeng, sampai urusan kelistrikan.