Amankan Lebaran, Terapkan Sistem One Gate
SURABAYA – Hari ini sebagian besar pekerja memasuki hari kerja terakhir. Mulai besok, warga bisa mulai menikmati masa libur Lebaran. Selama itu, pemkot meminta seluruh warga yang tetap tinggal di kota untuk selalu menjaga keamanan. Lingkungan dibuka dengan one gate system.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat (BPB Linmas) Eddy Christijanto memastikan ada petugas yang disiagakan di tiap kelurahan. ’’Kami mohon bantuan juga ke RT dan RW untuk melakukan pengecekan dan patroli keliling,’’ jelasnya kemarin (7/6).
Pengetatan pengawasan tersebut bertujuan menjamin keamanan di Surabaya. Khususnya dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Warga diminta waspada jika ada pendatang yang tidak jelas track record-nya. Eddy menjelaskan, setiap RT dan RW sudah dilengkapi dengan akun sistem informasi pantauan penduduk (sipandu). Setiap ada pendatang, mereka diminta segera memverifikasi data-data warga pendatang itu untuk dimasukkan dalam database.
Pengamanan juga difokuskan pada titik-titik strategis. Tempat ibadah menjadi salah satu konsentrasi. ’’Total, ada sekitar 700 gereja di Surabaya. Pengamanan akan dilakukan oleh linmas dan petugas kecamatan,’’ tutur Eddy.
Sebanyak 95 tempat ibadah di tengah kota akan dijaga langsung oleh petugas BPB Linmas. Sisanya di wilayah-wilayah sekitar Surabaya akan dijaga oleh perwakilan Kasi Ketertiban dan Keamanan kecamatan masingmasing. ’’Kami akan minta mereka patroli keliling juga ke tempattempat ibadah,’’ ucapnya.
Setiap tahun pemkot menyiapkan sejumlah titik pos pengamanan di tiap penjuru wilayah Surabaya. Di barat, utara, timur, dan selatan akan disiapkan satu tempat yang menjadi posko pengamanan Lebaran. ’’Nanti Kecamatan Dukuh Pakis juga akan kami buat posko pengamanan terpadu untuk pusat,’’ ujarnya.
Pemkot sudah menyiapkan petugas pemadam kebakaran, satpol PP, dinas perhubungan, hingga dari dinkes.
Kami mohon bantuan juga ke RT dan RW untuk melakukan pengecekan dan patroli keliling.”
EDDY CHRISTIJANTO
Kepala BPB Linmas