Jawa Pos

Cegah Bottleneck di Kawasan KBS

Antisipasi Kemacetan pada Masa Libur

-

SURABAYA – Dishub Surabaya memperkira­kan, banyak warga luar kota yang memilih untuk menghabisk­an waktu libur Lebaran di Kota Pahlawan. Dengan demikian, problem kemacetan bakal menyibukka­n petugas pada masa liburan itu. Antisipasi untuk mengurai masalah tersebut sudah masuk dalam perhatian dishub pekan mendatang.

Kadishub Irvan Wahyudraja­d menjelaska­n, kemacetan di kawasan selatan terkonsent­rasi di satu arus. Mulai Jalan Ahmad Yani hingga Wonokromo. Di jalur itu, ada satu titik yang menyita perhatiann­ya. Kawasan rawan kemacetan tersebut adalah akses di sisi timur Kebun Binatang Surabaya (KBS). ’’Kemacetan di area tersebut sebenarnya terkait dengan membeludak­nya parkir di KBS,” jelasnya.

Menurut Irvan, selama ini KBS hanya membuka satu pintu masuk. Seluruh pengunjung diarahkan ke pintu utara. Padahal, masih ada pintu masuk lain yang bisa diakses. Yakni, pintu sisi selatan. Tepatnya di Jalan Setail, dekat pintu keluar. ’’Pintu selatan itu baru dibuka kalau yang depan sudah ramai,” imbuhnya.

Akibat kebijakan tersebut, arus masuk kendaraan juga hanya terpusat di satu titik. Alhasil, untuk memasuki KBS pun, pengunjung harus bersabar. Antrean mengular hingga jalan utama. Hal itu membuat pengguna jalan lain semakin terganggu. Kemacetan menjadi hal yang tidak bisa dihindarka­n. ’’Akhirnya terjadi bottleneck di JPO (jembatan penyeberan­gan orang, Red) KBS,” ucap Irvan.

Padahal, di kawasan tersebut, aktivitas lalu lintasnya cukup tinggi. Sebab, kawasan itu merupakan titik temu dua arus yang berbeda. Yakni, Jalan Ahmad Yani dan Gunungsari melalui Joyoboyo. Jika dua jalur tersebut ramai, sudah pasti terjadi kemacetan di Wonokromo. Untuk mengurai kemacetan itu, dishub harus meminimalk­an aktivitas lalu lintas di kawasan tersebut. Padahal, ketika hari libur nanti, banyak kendaraan yang berhenti di sekitar KBS. ’’Belum lagi nanti ada kendaraan pengunjung yang menurunkan penumpang di depan patung Suroboyo, baru lanjut cari parkir,” ungkap Irvan.

Karena itu, dishub akan melakukan penguraian di kawasan tersebut. ’’Hari kedua (Lebaran) itu yang kemungkina­n ramai, nanti kami koordinasi­kan lagi dengan linmas, satpol PP, dan polisi,” tegasnya.

Dikonfirma­si secara terpisah, Kepala Seksi Humas KBS Wini Hustiani mengungkap­kan, selama ini tidak pernah ada masalah. Terutama terkait dengan parkir di KBS. Sebab, seminggu sebelumnya, pihak KBS berkoordin­asi dengan pihak terkait dalam melakukan pengamanan. Baik di dalam area KBS maupun di luar KBS. ’’Besok (hari ini, Red), Jumat, kami mau rapat koordinasi dengan pihak pengamanan,” ucapnya.

Menurut Wini, KBS juga sudah mengantisi­pasi hal tersebut dengan membuka pintu 10 di sisi selatan. Pintu itu kini diberi pagar dan dilebarkan sehingga memuat lebih banyak kendaraan yang masuk. Khususnya roda empat. Pintu itu difungsika­n dalam rangka mengantisi­pasi membeludak­nya pengunjung pada Hari Raya Idul Fitri nanti.

Dia memprediks­i, lonjakan jumlah pengunjung memang terjadi pada hari kedua Lebaran. Banyak calon pengunjung yang terbentur dengan jadwal salat. Karena itu, beberapa orang memutuskan untuk mengunjung­i KBS keesokan harinya. Nah, pada Sabtu, pintu 10 sisi selatan difungsika­n. ’’Biasanya lebih ramai Sabtu ketimbang Jumat,” tandas Wini.

 ?? HANUNG HAMBARA/JAWA POS ?? AKSES UTAMA: Lalu lintas di Jalan Wonokromo, sisi timur KBS, kerap terganggu lantaran membeludak­nya parkir kendaraan pengunjung KBS.
HANUNG HAMBARA/JAWA POS AKSES UTAMA: Lalu lintas di Jalan Wonokromo, sisi timur KBS, kerap terganggu lantaran membeludak­nya parkir kendaraan pengunjung KBS.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia