Hawaiian Party Penuh Warna
Anniversary Keenam Surabaya Country Rock Music (SCRM)
SURABAYA – Warna-warni kostum Hawaiian memenuhi Kawi Lounge Hotel Sheraton pada Rabu malam (6/6). Sekumpulan orang tengah bersukaria. Mereka menyanyi, menari, dan berdansa dengan bahagia. Senyum dan tawa tak lepas dari wajah. Mereka tak lain adalah anggota Surabaya Country Rock Music (SCRM) yang malam itu merayakan ulang tahun ke-6 komunitas. Semuanyakompakmengenakan
dress code ala Hawaii.
Gun Jovi, ketua harian SCRM, menuturkan bahwa setiap mengadakan acara, pihaknya mengusung tema tertentu untuk dress code. Mulai army look hingga Halloween party.
’’Nah, malam ini (Rabu malam) kami pakai Hawaiian. Kami juga dikenal punya ciri khas tersendiri dengan dandanan ala koboi. Sebab, setiap meet-up, ada line dance
yang identik dengan koboi,’’ ungkapnya.
Gun dan beberapa pengurus laki-laki di SCRM pun terlihat mengenakan kemeja berlengan pendek dengan motif floral. Plus kalung dari rangkaian bunga artifisial khas Hawaii. Tak lupa topi koboi krem bertulisan SCRM. Para anggota perempuan tak kalah. Mereka memanfaatkan padu padan yang menciptakan tampilan santai ala di pantai dengan pilihan warna-warna cerah.
Misalnya, mengenakan kain pantai kombinasi biru-fuschia,
midi dress rumbai-rumbai kuning, hot pants, dan miniskirt. Penampilan itu dilengkapi tassel, gelang, dan mahkota bunga. Bot dipakai sebagai pelengkap.
Dalam acara tersebut, setiap anggota yang bersuara emas menyumbangkan lagu dengan tempo nge-beat untuk membangkitkan semangat. Anggota lain yang jago berdansa memamerkan kemampuannya. Gun menyebutkan, apa yang mereka lakukan itu adalah salah satu cara untuk menghilangkan penat dan stres. Terutama dari kesibukan pekerjaan yang hampir dirasakan setiap hari. ’’Ini termasuk olahraga. Nggak cuma ngilangin stres, tapi juga bisa
ngurangin berat badan,’’ ujarnya lantas tertawa.
Linda Purnawan, sekretaris SCRM, mengungkapkan bahwa lagu-lagu yang mereka nyanyikan bersama saat kumpul bareng bukan hanya musik
country. Musik bergenre lain yang gembira juga dibawakan. ’’Di usia seperti kami ini, anak sudah gede semua. Apa lagi yang dicari kalau bukan komunitas pertemanan. Khususnya yang punya kesamaan hobi. Tiap ngumpul, suasananya meriah, gembira. Lupa dengan kesusahan dan kesedihan,’’ jelasnya.
Menurut Linda, menikmati hidup merupakan salah satu resep awet muda. Perempuan 58 tahun itu menambahkan, ajang pertemuan sebulan sekali maupun saat anniversary SCRM juga menjadi ruang tersendiri bagi para anggota penyuka line dance. Sebab, mereka diberi waktu atau sesi tersendiri untuk melakukan line dance secara masal. ’’Mereka ini di luar les sama guru tari. Nah, acara komunitas seperti ini jadi kesempatan bagi mereka buat sekaligus mempraktikkan ilmunya. Jadi, mereka happy,’’ ujarnya.
Joedy Tunggal, ketua umum SCRM, menuturkan bahwa komunitasnya juga kerap mengadakan kegiatan sosial di panti asuhan. Yakni, membagikan sembako dan aneka hadiah kepada anak yatim piatu. Selain itu, saban akhir tahun, pihaknya mengagendakan acara meet-up di luar kota. Misalnya, menginap di vila Batu bersama-sama. ’’Itu sekaligus tur gratis buat para anggota. Akhir tahun ini rencananya kami mau ke Lombok,’’ ungkapnya.