Jawa Pos

Menhub: Hanya 70 Persen Angkutan Umum Laik Jalan

Arus Mudik, Jumlah Kecelakaan Turun

-

SURABAYA – Mendekati Lebaran, ternyata masih banyak angkutan umum yang tak laik jalan. Itu terungkap saat Menhub Budi Karya Sumadi memberikan pengarahan penyelengg­araan angkutan Lebaran terpadu wilayah Jatim di Surabaya kemarin.

Menurut dia, sampai saat ini moda angkutan umum yang layak jalan mencapai 70 persen. ”Makanya, kami minta seluruh dinas perhubunga­n (dishub) untuk memantau. Terutama dalam hal ramp check (pengecekan kelaikan angkutan, Red),” ujarnya di hadapan seluruh pimpinan UPT dishub se-Jatim kemarin LEGI

Dia mengungkap­kan, pengetatan kelayakan jalan angkutan umum murni untuk perlindung­an pengguna.

”Kita bukan mau mengurangi rezeki (operator angkutan). Kita ingin melindungi,” katanya. Kondisi tak jauh beda terjadi di wilayah Jatim. Berdasar hasil program ramp check yang telah dilangsung­kan Dishub Jatim di terminal-terminal, temuan kendaraan umum yang belum memenuhi aturan standar kelayakan jalan masih cukup banyak.

Data terakhir, dishub telah melakukan ramp check terhadap 36.517 unit angkutan umum seJatim. Hasilnya, 2.800 unit atau sekitar 7,6 persen tak memenuhi seluruh kelengkapa­n kelayakan jalan. ”Dan sudah kita sarankan untuk melengkapi,” kata Kepala Dishub Jatim Wahid Wahyudi.

Karena itu pula, fase pemantauan terhadap angkutan umum akan terus berlangsun­g.

”Terutama memantau angkutan yang belum memenuhi itu,” ujarnya. Selain kelayakan angkutan umum, yang juga jadi atensi Menhub adalah kualitas jalan arteri. Saat ini Kemenhub tengah menggelar survei kelayakan kualitas jalan nasional hingga dua hari ke depan.

Selain persiapan dari sisi teknis, Dishub Jatim memaparkan sejumlah masalah lain yang perlu diantisipa­si saat fase arus mudikbalik mendatang. Yakni, potensi terjadinya aksi pelemparan kaca. Berdasar hasil analisis Dishub Jatim, ada dua jalur yang butuh pantauan. Yakni, jalur timur (mulai Probolingg­o hingga Banyuwangi) dan jalur barat (Caruban–Karangjati–Ngawi).

”Di sana beberapa kali masih dilaporkan terjadi aksi pelemparan kaca, terutama bus,” kata Wahid. Dalam kunjungann­ya di Surabaya, Budi juga meninjau kesiapan angkutan di sejumlah terminal. Selain berkunjung ke Pelabuhan Tanjung Perak, dia memantau aktivitas di Terminal Purabaya.

Sementara itu, merujuk data Korlantas Polri, jumlah kecelakaan pada arus mudik 2018 menurun 32,6 persen bila dibandingk­an dengan tahun lalu. Korban meninggal dunia juga menurun 64 persen. Sejak Jumat (8/6) atau H-8 hingga Sabtu (9/6) atau H-7, terdapat 70 kecelakaan lalu lintas. Jumlah korban meninggal dunia mencapai 14 orang, korban luka berat 12 orang, dan luka ringan 48 orang.

Direktur Kamsel Korlantas Polri Brigjen Chrysnanda Dwilaksana menuturkan, 70 kecelakaan tersebut terbagi dalam dua jalur. Yakni, jalur mudik dan nonmudik. Untuk jalur mudik, ada 57 kecelakaan. Jalur nonmudik mencapai 13 kecelakaan. ”Kami juga mendata jenis kendaraan yang mengalami kecelakaan,” ujarnya.

Kendaraan yang paling banyak mengalami kecelakaan di jalur mudik adalah sepeda motor dengan 10 kendaraan. Disusul kendaraan barang 9 unit. ”Untuk di jalur nonmudik, kendaraan yang paling banyak mengalami kecelakaan adalah sepeda motor dengan 73 unit dan disusul mobil penumpang 14 unit,” jelasnya.

Kepala Bagian Operasiona­l (Kabagops) Korlantas Polri Kombespol Benyamin mengatakan bahwa Korlantas menganalis­is kondisi jalan tol. Khususnya terkait kemacetan. ”Saat ini Kakorlanta­s sedang di Palimanan,” tuturnya. Dari analisis di Palimanan, kemacetan padat merayap terjadi saat berbuka puasa. Pemudik berhenti di bahu jalan untuk berbuka.

”Kondisi inilah yang seharusnya diantisipa­si pemudik, jangan berbuka di bahu jalan. Namun, segera mencari rest area,” ungkapnya. Dia mengatakan, masyarakat yang akan mudik diharapkan mematuhi aturan. Namun, juga harus ekstrahati-hati saat waktunya berbuka puasa bila melewati jalan tol.

General Manager Operation PT Lintas Marga Sedaya (LMS) Suyitno menuturkan, hingga siang kemarin, gerbang Palimanan cukup lancar. Jumat (8/6) pada sif 3 pukul 22.00 hingga 06.00, ada 18.720 kendaraan yang masuk. Sedangkan yang keluar 42.105 kendaraan. Totalnya 60.825 kendaraan.

Sedangkan kemarin (9/6), total hingga pukul 14.00, ada 6.925 kendaraan yang masuk dan 25.250 kendaraan yang keluar dari Palimanan Utama. ”Perkiraan puncak mudik H-2 atau Rabu,” kata Suyitno.

 ?? RAKA DENNY/JAWA POS ?? TERPANTAU PADAT: Suasana di gerbang tol Cikarang Utama 1 Km 29, Bekasi, tadi malam.
RAKA DENNY/JAWA POS TERPANTAU PADAT: Suasana di gerbang tol Cikarang Utama 1 Km 29, Bekasi, tadi malam.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia