Jawa Pos

Laktoferin, Protein Pendukung Tumbuh Kembang Si Kecil

- (nuq/c7/wir)

Laktoferin merupakan salah satu jenis protein yang banyak terkandung dalam air susu ibu (ASI) dan telah dikenal mempunyai manfaat multifungs­i, terutama untuk pembentuka­n sistem pertahanan tubuh bayi dan Si Kecil. Namun, ternyata laktoferin juga terbukti mempunyai peran yang tidak kalah penting dalam tumbuh kembang Si Kecil, baik secara langsung maupun tidak langsung.

PROSES tumbuh kembang Si Kecil berlangsun­g selama periode waktu yang panjang sejak Si Kecil di dalam kandungan hingga usia 18 tahun. Tetapi, periode kritisnya berada pada rentang periode Si Kecil, terutama 6 tahun pertama. Pada periode itulah, Si Kecil membutuhka­n sistem pertahanan tubuh yang kuat dan diharapkan tidak mengalami banyak gangguan kesehatan sehingga mampu melalui periode kritis untuk tumbuh kembang optimal.

Laktoferin sangat dibutuhkan Si Kecil pada masa periode kritis tersebut. Sebab, laktoferin merupakan protein yang berada di garis depan pertahanan tubuh untuk melawan kuman penyakit yang mencoba menyerang tubuh Si Kecil. Pada umumnya kuman masuk pada dua pintu yang ada dalam tubuh Si Kecil, yaitu saluran cerna dan saluran napas.

Hal tersebut disebabkan laktoferin merupakan protein multifungs­i sebagai antibakter­i dan antivirus, menumbuhka­n bakteri baik dalam saluran cerna, berperan langsung membentuk sistem imunitas Si Kecil, dan bahkan juga antikanker.

Peran laktoferin dalam tumbuh kembang Si Kecil sampai saat ini terus menjadi kajian penelitian para ahli. Laktoferin dikenal sebagai protein yang mampu mengikat zat besi. Padahal, zat besi sangat dibutuhkan sebagai salah satu zat gizi utama dalam tumbuh kembang Si Kecil, terutama untuk perkembang­an otak Si Kecil.

Kekurangan zat besi pada usia dini dapat berdampak permanen terhadap kualitas tumbuh kembang Si Kecil. Dengan begitu, laktoferin berpotensi juga mempunyai peran secara langsung dalam proses tumbuh kembang Si Kecil. Laktoferin dapat mencegah Si Kecil mengalami kekurangan zat besi yang berdampak terhadap tumbuh kembang jangka panjang.

Peran laktoferin dalam pertumbuha­n fisik Si Kecil terbukti dari berbagai penelitian. Para ahli menyimpulk­an bahwa pemberian laktoferin untuk nutrisi bayi, baik untuk bayi kurang bulan (prematur) maupun bayi cukup bulan, mempunyai tingkat keamanan dan efektivita­s yang baik untuk pertumbuha­n fisik Si Kecil. Bayi yang diberi laktoferin mempunyai pencapaian ukuran berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, dan kecepatan pertumbuha­n yang setara dengan pertumbuha­n Si Kecil normal.

Sementara itu, peran langsung laktoferin untuk perkembang­an otak Si Kecil sampai saat ini masih mendapat perhatian para ahli melalui berbagai penelitian. Para ahli menengarai laktoferin mempunyai peran dalam pembentuka­n sirkuit otak dan maturasi atau kematangan struktur jaringan otak. Khususnya, pada struktur jaringan sirkuit yang digunakan untuk kecepatan berpikir dan penyimpana­n memori jangka panjang.

Mengingat laktoferin banyak terkandung di dalam ASI, pemberian ASI yang optimal di usia dini bisa membentuk sistem pertahanan tubuh yang kuat dan juga mempunyai dampak positif untuk mendukung proses tumbuh kembang Si Kecil.

 ??  ?? Sumber: Tim Litbang IDAI Cabang Jatim
Sumber: Tim Litbang IDAI Cabang Jatim

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia