Jawa Pos

Tak Lagi Menumpuk di Tol Dalam Kota

-

Sebelum ada tol Jalan Lingkar Luar Jakarta (JORR), tol dalam kota menjadi penghubung utama ke luar Jakarta. Akibatnya, terjadi penumpukan kendaraan di sana. Kehadiran JORR mengurangi penumpukan kendaraan di tol tengah kota. Baik yang keluar maupun masuk Jakarta.

BANYAK alternatif jalur sejak tol JORR semakin lengkap. Saat ini JORR memiliki empat bagian. Ruas Pondok Pinang–Pasar Rebo, Pasar Rebo–Rorotan, Kembangan– Penjaringa­n, dan Kembangan– Ulujami. Jalur itu menjadi andalan warga Jakarta, Tangerang, dan Tangerang Selatan menuju Bekasi, Bogor, dan Depok.

Pengendara yang datang dari timur lewat tol Jakarta– Cikampek menuju Merak, Banten, misalnya, tidak perlu masuk ke tol dalam kota yang rawan macet. Mereka bisa melalui gerbang simpang susun Cikunir menuju Jatiasih, TMII, dan Pondok Indah. JORR akan membawa pengendara memutar lewat selatan Jakarta ke Ulujami, lanjut ke Meruya, lalu ke tol Jakarta–Merak lewat simpang susun Kembangan.

”Nah, itu bisa bablas langsung ke Tangerang, Banten, sampai Merak,” kata Direktur Utama PT Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JLJ) Ricky Distawardh­ana pada Selasa (5/6).

Secara umum, kondisi tol JORR mulus. Hanya butuh sedikit hati-hati saat melewati terowongan panjang Pasar Rebo. Jalan berlubang karena terowongan dirembesi air. Tol JORR unik karena elevasinya yang naik turun.

Sepanjang ruas TMII Pondok Indah, misalnya, jalan tol berada beberapa meter lebih rendah daripada tanah di sekitarnya. Di setiap persimpang­an dengan jalan lain, akan melewati underpass. Namun, mulai pesimpanga­n Antasari, beberapa kali melewati flyover. Kemudian sepenuhnya melayang mulai Ulujami hingga simpang susun Penjaringa­n.

Ricky mengatakan, JORR terutama melayani para pengendara atau pemudik yang datang dari luar Jakarta. Misalnya, pengendara dari selatan yang melewati tol Jagorawi bisa berbelok ke kanan di simpang susun TMII untuk menuju Jateng dan Jatim. Atau belok ke kiri untuk menuju Tangerang atau Banten. Demikian juga yang berkendara dari utara seperti Tanjung Priok atau barat. ”Secara jarak, lebih cepat lewat JORR,” papar Ricky.

Namun, tetap ada yang mesti diwaspadai. Berbeda dengan tol dalam kota yang bersih dari truk-truk besar, JORR tetap dibuka untuk angkutan barang siang maupun malam. ”Siang hari biasanya didominasi truk-truk besar,” jelas Ricky.

JORR juga memiliki keunggulan lain. Yakni, tarif yang murah dan simpel. Untuk kendaraan golongan I, cukup membayar Rp 9.500, pengendara sudah bisa menikmati seluruh ruas JORR mulai Akses Tanjung Priok (ATP) di Rorotan dan Marunda hingga Meruya di barat Jakarta. ”Jauh dekat tetap Rp 9.500,” papar Ricky.

Memang satu tarif itu baru bisa dinikmati sampai Meruya. Jika ingin meneruskan perjalanan ke Penjaringa­n menuju tol Sedyatmo, akses ke Bandara Soekarno-Hatta, pengendara harus membayar lagi. Tapi, pemerintah sudah punya rencana untuk mengintegr­asikan tarif JORR.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementeria­n PUPR Herry Trisaputra Zuna mengatakan, proses integrasi sedang berjalan. Surat keputusan (SK) soal tarif tunggal sudah dikeluarka­n. ”Rencananya, tanggal 13 Juni 2018 mulai jam 00.00 tarif merata. Tunggal,” kata Herry.

 ?? RAKA DENNY/JAWA POS ?? SUASANA MALAM: Jalan tol Depok–Antasari merupakan salah satu ruas di tol Jakarta Outer Ring Road (JORR). Sejak ada JORR, penumpukan di tol dalam kota sedikit berkurang.
RAKA DENNY/JAWA POS SUASANA MALAM: Jalan tol Depok–Antasari merupakan salah satu ruas di tol Jakarta Outer Ring Road (JORR). Sejak ada JORR, penumpukan di tol dalam kota sedikit berkurang.
 ?? RAKA DENNY/JAWA POS ?? LEBIH PRAKTIS: Terminal bus Pulo Gebang di dekat tol JORR mempermuda­h akses bus antarkota antarprovi­nsi.
RAKA DENNY/JAWA POS LEBIH PRAKTIS: Terminal bus Pulo Gebang di dekat tol JORR mempermuda­h akses bus antarkota antarprovi­nsi.
 ?? RAKA DENNY/JAWA POS ?? BERTUMPUK: Jalan Lingkar Luar Jakarta atau JORR yang berada di atas tol Jakarta–Cikampek.
RAKA DENNY/JAWA POS BERTUMPUK: Jalan Lingkar Luar Jakarta atau JORR yang berada di atas tol Jakarta–Cikampek.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia