AWD Ternyata Tak Mustahil
Terobosan Evo AWD Big Bud Pro+ dari Easy Motion
MOBIL four wheel drive alias 4WD sudah mafhum ditemukan di jalanan. Namun, teknologi itu belum umum dipakai pada sepeda motor. Membagi secara proporsional tenaga pembakaran mesin pada roda depan dan belakang cukup kompleks. Bahkan, sejumlah tes menemukan bahwa teknologi seperti itu tak pernah dirasa penting untuk dikembangkan pada sepeda motor.
Tapi, kasusnya berbeda dengan sepeda listrik. Memasang hub motor kedua pada roda depan yang kemudian membantu menggerakkannya secara simultan ternyata bukan hal mustahil. Meskipun teknologi all wheel drive (AWD) pada sepeda listrik tetap saja kompleks sekaligus mahal. Untuk membagi tenaga mesin secara proporsional, roda depan dan belakang disuplai power yang berbeda. Evo AWD Big Bud Pro+ dari Easy Motion menggunakan 350 watt untuk ban belakang dan 250 watt di depan.
Sistem penggerak tersebut memiliki empat mode. Bisa digerakkan 100 persen roda depan atau belakang saja. Saat melewati rute berbukit dan licin, di situlah perlunya mode penggerak depan-belakang. Satu lagi adalah eco mode. Yakni, memaksimalkan traksi roda belakang di awal akselerasi, lalu transisi ke roda depan begitu sepeda berjalan stabil.
Baterai yang dipakai berkekuatan 600 watt. Mampu menempuh jarak 100 kilometer dengan pemakaian normal. Pengisian ulang memakan waktu dua jam untuk kapasitas 80 persen dan tiga jam untuk sampai 100 persen. Jika sepeda lama tak memakai baterai, sistem otomatis berganti ke mode deep sleep. Secara otomatis baterai akan kosong.
Untuk menambah stabilitas, sepeda ini dilengkapi ban jenis fat yang membalut roda berukuran 26 inci. Berat sepeda mencapai 28,6 kilogram. Harga yang ditawarkan adalah USD 3.499 atau sekitar Rp 50 juta. Ada pula pilihan paket perangkat untuk membangun sepeda listrik berpenggerak AWD dengan tenaga yang ditentukan sendiri oleh pemakainya.