Inilah Reli Dakar-nya Sepeda!
Dari Ajang Gaes Titan Desert Race Ke-13 2018
Jika pernah bersepeda di atas pasir, Anda pasti tahu betapa menjengkelkan dan beratnya mengayuh sepeda di permukaan tersebut. Sekarang, bayangkan Anda harus melakukannya dalam jarak ratusan kilometer plus dengan elevasi ribuan meter.
YA, itulah tantangan yang harus dihadapi para peserta Gaes Titan Desert Race ke-13 tahun ini. Mereka harus menaklukkan beratnya tantangan bersepeda di padang pasir pegunungan Atlas, Maroko Utara. Maka, tidak heran, ajang itu disebut-sebut sebagai acara bersepeda paling sulit yang ada di muka bumi. Ini Reli Dakar-nya sepeda!
Total para peserta harus mengayuh sepeda sejauh 620 kilometer dengan total elevasi mencapai 7.500 meter. Tantangan yang harus mereka hadapi adalah tanjakan curam, jalanan yang terjal dan berdebu, plus panas menyengat khas padang pasir. Beruntung, rute perjalanan masih dibagi dalam enam etape. Ajang tersebut berlangsung sejak 29 April sampai 4 Mei lalu.
Sensasi petualangan makin nyata lantaran para pembalap harus bermalam di tengah padang pasir. Karena itu, mereka juga harus mempersiapkan perbekalan yang cukup. Termasuk peralatan sepeda memadai untuk berjaga jika saja terjadi kerusakan.
Meski menyiksa, toh tetap banyak juga peserta yang ambil bagian. Total ada 610 pembalap yang bergabung. Itu tercatat menjadi peserta terbanyak dibandingkan edisi-edisi sebelumnya. Dari semua itu, sebanyak 546 pembalap berhasil menjadi finisher.
Para pembalap dibagi dalam tujuh kategori. Lima di antaranya adalah untuk peserta putra, sedangkan sisanya putri. Lima kategori putra adalah under 23, elite, master 40, master 50, dan master 60. Sementara itu, dua kategori putri adalah women elite dan women master.
Cadel Evans menjadi salah satu nama besar yang ambil bagian tahun ini. Dia adalah mantan bintang balap sepeda asal Australia dan pemenang Tour de France 2011. Evans pensiun dari balapan profesional pada Februari 2015. Sementara itu, Josep Betalu kembali menjadi jawara sektor putra tahun ini. Dahsyatnya, ini menjadi kali ketiga berturutturut dia naik pada podium teratas sejak 2016.
Pembalap yang tergabung dalam Doctor Bike Team itu memimpin klasemen general classification dengan total catatan waktu 24 jam 2 menit 21 detik. Berada di urutan kedua dan ketiga adalah Ramon Sagues dari Primaflor (+19 menit 5 detik) dan Roberto Bau dari Tbelles Cannondale Gaes (+19 menit 31 detik).
”Saya mempelajari medan dengan sangat baik. Saya mencoba mengatur kekuatan sedemikian rupa,” ucap Betalu. ”Ini adalah petualangan yang terus membutuhkan adaptasi. Dan saya melakukannya dengan sangat baik,” imbuh pembalap asal Spanyol berusia 40 tahun tersebut.
Dari sektor putri, pembalap The Team Garmin Ramona Gabriel menjadi juara dengan menyingkirkan juara bertahan yang juga pesaing terdekatnya, Anna Ramirez. Gabriel total membukukan catatan waktu 28 jam 33 menit 2 detik. Ramirez finis di belakangnya dengan terpaut 4 menit 27 detik.
”Mengambil jarak lebih dari lima menit di etape pertama sangat menguntungkan untuk saya. Bersaing dengan Anna selalu sangat berat,” ucap Gabriel dilansir situs resmi balapan Gaes Titan Desert Race.
Ini menjadi gelar kedua Gabriel. Satu trofi lain dia raih pada 2016. Saat itu dia baru pertama ambil bagian pada ajang ini. ”Sejak kali pertama turun, saya merasa langsung cocok dengan balapan ini,” ucap Gabriel. ”Sekarang saya selalu tertantang untuk menaklukkan padang pasir setiap tahun,” tambah pembalap asal Spanyol tersebut.