Merintis Quarteto Fantastico
WINA – Brasil pernah punya fantastic four di Piala Dunia 2006. Mereka adalah Adriano, Kaka, Ronaldinho, dan Ronaldo. Nah, di Piala Dunia kali ini, pelatih Brasil Tite juga mulai merintis quarteto fantastico
alias fantastic four. Globo Esporte
menyebutkan, Tite akan langsung menjajalnya dalam laga uji coba terakhir sebelum menuju
Piala Dunia. Tepatnya saat melawan Austria di Ernst Happel, Wina, nanti malam WIB.
Fantastic four
era Tite itu beranggota Neymar Jr, Gabriel Jesus, Philippe Coutinho, dan Willian. ”Kesempatan terbaik untuk tampil meledak bersama Neymar,” ucap Coutinho seperti dikutip Goal. Coutinho merasa sudah setel dengan Neymar. Itu terlihat dari 14 menit kolaborasi mereka di Anfield, Liverpool, saat Brasil mengalahkan Kroasia (4/6).
Tite mengakui, fantastic four Brasil kali ini butuh jam terbang yang lebih banyak untuk tampil bareng. Apalagi, dia baru dua kali mencoba memainkan kuartet itu bersamaan. Tepatnya di laga kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Conmebol. Masing-masing 26 menit saat mengalahkan Ekuador 2-0 pada matchday ke-15 (31/8/2017) dan ketika ditahan Kolombia 1-1 pada matchday
berikutnya (5/9/2017) di Barranquilla, Kolombia. Gol Coutinho ke gawang Ekuador berasal dari assist Jesus. Begitu pula gol Neymar ke gawang David Ospina, datang dari assist Willian. ”Kami meyakini efek positif yang bakal dibawa Neymar. Dia pemain yang spesial,” tambahnya. Dengan kuartet serangan tersebut, Coutinho akan bermain lebih ke dalam. Sementara itu, posisi melebar di sayap kiri menjadi santapan Neymar. ”Sejauh ini, bekerja sama dengan mereka di tim ini cukup menyenangkan. Ayo, Phil (Coutinho)! Lihat, ada Jesus! Ya, gol, gol, dan gol untuk Brasil,” tulis Neymar dalam salah satu rekaman video latihan yang diposting-nya dalam akun Instagram-nya
@neymarjr.
Kepada CBF TV, Neymar menyebutkan, semakin sering dia dimainkan Tite sebelum masuk ke ajang sesungguhnya pekan depan, itu akan lebih baik untuk dirinya dan tim. Terutama bagi kuartet serangan Brasil. ”Tak bagus jika bermain sendirian. Anda harus bisa berkolaborasi dan turunkan ego,” tutur pemain bernilai EUR 222 juta (Rp 3,6 triliun) saat direkrut Paris Saint-Germain (PSG) pada musim panas 2017 itu.
Relasi lebih dekat antara Neymar dan Jesus. Beda usia keduanya empat tahun (Jesus 21 tahun dan Neymar 25 tahun). Keduanya juga menjadi motor di balik kesuksesan Brasil merebut emas Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro. ”Neymar idola saya. Caranya menguasai bola, menentukan jalannya laga dan memimpin tim ini, itu yang saya suka darinya,” ungkap Jesus, bomber Manchester City, kepada Players Tribune soal kekagumannya akan Neymar.
Kans starter pertama kuartet itu bersamaan dengan comeback starter Neymar setelah pulih dari cedera retak tulang metatarsal kelima kaki kanannya. Apalagi, lawan Brasil pada laga ke-21 Tite itu adalah Austria, tim yang menyapu bersih tujuh laga dalam delapan bulan terakhir.
Uruguay, Rusia, dan juara dunia Jerman saja pernah Austria pecundangi dalam uji coba sebelum Piala Dunia. ”Kalau juara dunia saja mampu kami sulitkan, kami konfiden dapat melakukan hal yang sama kepada Brasil,” klaim Franco Foda, der trainer Austria, seperti dikutip Salzburger Nachrichten.
1. Mesir
2. Nigeria
3. Arab Saudi
4. Brasil
5. Denmark
6. Korsel
7. Sweida
8. Polandia
9. Peru
10. Kroasia
11. Inggris
12. Swiss
13. Spanyol
14. Serbia
15. Maroko
16. Senegal