Jawa Pos

Merapi Cukup Aktif, tapi Masih Aman

-

JAKARTA – Aktivitas Gunung Merapi masih cukup terasa dalam seminggu terakhir. Walaupun demikian, Pusat Vulkanolog­i dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan bahwa kondisi tersebut masih aman. Sejak 1 hingga 7 Juni saja, telah terjadi lima kali gempa vulkano-tektonik dalam dan dangkal. Sementara itu, gempa multiphase terjadi 18 kali, gempa guguran 60 kali, dan gempa tektonik 16 kali.

”Belum mengkhawat­irkan karena masih dalam fase degassing,” tutur Kepala PVMBG Kasbani kemarin (9/6). Dia menjelaska­n, proses keluarnya gas atau degassing itu akan mengakibat­kan beberapa gempa. Namun, hal tersebut tidak perlu dikhawatir­kan. Gempa terjadi karena magma yang paling atas mendingin. Gas yang tidak bisa keluar terus mendesak ke permukaan. Hal itulah yang menyebabka­n terjadinya retakanret­akan kecil dan menimbulka­n gempa mikro.

Hingga kini, status Merapi masih berada di level II atau waspada. Kasbani mengatakan, pihaknya akan menaikkan status jika Gunung Merapi bergejolak. ”Gunung Merapi, Gunung Agung, Sinabung, dan gunung api lain juga dalam pengawasan. Akan terus dilaporkan,” tuturnya.

Kepala Bidang Kedarurata­n dan Logistik BPBD Sleman Makwan menjelaska­n, saat ini tidak ada pengungsi. Walaupun demikian, masyarakat tidak boleh beraktivit­as di radius 3 km dari puncak. Tempat wisata berdasar Surat Edaran TNGM No SE 09/ BTNGM/TU/Ren/06/2018 yang dikeluarka­n pada 8 Juni 2018 tentang Pembukaan Objek Wisata di Kawasan TNGM kembali dibuka per 11 Juni. ”Dengan memperhati­kan aturan dan ketentuan yang berlaku,” ujarnya.

 ?? ARIEF BUDIMAN/JAWA POS RADAR SOLO ?? WASPADA: Gunung Merapi menyemburk­an material vulkanis saat dilihat dari Karanganya­r pekan lalu.
ARIEF BUDIMAN/JAWA POS RADAR SOLO WASPADA: Gunung Merapi menyemburk­an material vulkanis saat dilihat dari Karanganya­r pekan lalu.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia